RSS

Malam Korongtigi

Perkawinan Dengan Adat Tionghoa-Makassar

Malam tampak cerah dengan semarak kemilau bintang. Cuaca seakan bersahabat ketika ritual upacara adat Korongtigi Fenny Yolanda Kusthio berlangsung. Para tamu terlihat tengah asyik menikmati hidangan yang telah tersaji di atas meja. Satu persatu mereka baris berantrian mengambil makanan kemudian menuju ke deretan kursi  yang telah tersedia. Tepat di bagian tengah barisan para tamu yang duduk, kedua orang tua Fenny berdiri menjamu setiap tamu yang datang kemudian mempersilahkannya langsung menuju meja hidangan. Gema alunan musik Tanjidor membawa para hadirin kepada suasana bernuansa kedaerahan. Kelompok musik tersebut melantunkan lagu-lagu daerah seprti Ati Raja, Anging Mammiri, Tulolonna Sulawesi, Indo’ Logo, Sulawesi Pa’rasanganta’, Dan lain sebagainya.

Berpasang mata seketika tertuju tertuju ke satu arah saat gadis berusia 32 tahun tersebut dengan mengenakan Baju Bodo berwarna hijau keluar dari dalam rumah kemudian berjalan perlahan menyapa segenap tamu yang datang ke pesta itu. Sosok fenny terihat begitu anggun di bawah temaram. Dalam rangkaian ritual upacara ini, fenny melakukan tiga kali ganti pakaian. Pakaian pertama dan kedua adalah pakaian khas derah Sulawesi Selatan. Sedangkan pakaian yang ke tiga adalah pakaian khas Tionghoa yaitu baju Taboroq (baju panjang). Pada acara ini, Moehamad David Aritanto yang berprofesi sebagai seorang wartawan, cukup baik dalam memimpin jalannya ritual upacara adat tersebut sehingga para hadirin dapat memahami makna-makna yang terkandung.

Di luar, gema Tanjidor masih menghibur telinga para tamu. Wanita yang juga sekretaris Bank Danamon ini perlahan turun dari lantai dua menuju ruang tamu pusat berlangsungnya upacara. Fenny telah mengenakan gaun khas Tiongkok. Beberapa tamu yang berada diluar kemudian bergerak menuju kedalam ruangan tersebut. Di tempat itu telah tersedia sebuah meja yang di atasnya terdapat dua buah lilin yang telah di nyalakan dan di tempatkan di bagian kiri dan kanan. Selain itu tersedia juga sebuah cangkir kosong dan sebuah teko yang berisi teh. Juga terdapat daun korongtigi yang telah dihaluskan dengan asam. Tepat di bagian bawah meja tersebut terdapat sebuah kotak yang berisi sebuah kitab, sisir, gunting dan beberapa benda-benda lainnya. Meja tersebut dibalut dengan kain yang bagian depannya tampak corak khas kerajaan Tiongkok. Fenny kemudian dituntun oleh Anrong Bunting untuk menuju ke sebuah kursi yang berada di belakang meja tersebut.

Setelah Fenny duduk dengan sempurna, acara kemudian dimulai dengan membaca doa yang dipimpin langsung oleh ibundanya tercinta. Setelah itu acara dilanjutkan dengan prosesi ritual melangkahi. Berhubung gadis Tionghoa Peranakan ini memiliki seorang kakak laki-laki yang belum menikah maka ia kemudian menjalani prosesi melangkahi. Acara selanjutnya adalah menyisir. Oleh seorang anak laki-laki, rambut fenny disisir sebanyak tiga kali secara berulang. Prosesi ritual ini bermakna sebuah harapan perjalanan hidup yang bahagia kedepannya nanti. Selanjutnya adalah prosesi menyuguhkan teh. Fenny menuangkan teh kedalam sebuah cangkir lalu menyuguhkannya kepada ayahnya. Setelah itu ayahnya berjalan mengitari meja untuk berpindah tempat. Teh kembali dituangkan kemudian disuguhkan dengan penuh sopan santun. Hal yang sama juga dilakukan kepada ibunya. Prosesi ini bermakna, diharapkan pertumbuhan keluarga nantinya akan subur. Setelah itu barulah perosesi pemasangan Saloko yakni sebuah mahkota. Pada bagian depannya terdapat juntaian manik-manik yang menutupi bagian wajah. Pemasangan Saloko ini dilakukan oleh Anrong Bunting yang telah dipilih oleh keluarga. prosesi kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Ampao. Kedua orang tua yang tengah berbahagia secara bergantian memberikan Ampao, setelah itu barulah diikuti oleh keluarga lainnya. Sesi terakhir adalah mengunjungi para tamu. Diapit oleh ayah dan ibunya, Fenny kemudian berjalan menghampiri para tamu lalu memberikan salam penghormatan kepada mereka.

Pelaksanaan prosesi korongtigi pertama-tama dengan melakukan Appasili yaitu penyucian. Setelah itu prosesi menabur daun paccing diatas telapak tangan (Korongtigi). Dalam istilah Bugis disebut Mappaccing. Setelah itu barulah prosesi upacara ritual lainnya seperti yang telah tergambarkan di atas dilaksanakan. Fenny Yolanda Kusthio dipersunting oleh Reinaldo Steve Kumendong. Ikatan pernikahan kemudian diberkati di Gereja Katedral Paroki Hati yesus Yang Maha Kudus. Selanjutnya pesta perkawinan diselenggarakan di Restoran New Bambuden pada 31 Juli 2010.   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Musholla Pribadi

Mediasi Pendidikan Agama Bagi Keluarga 

Dalam skema penataan ruangan di dalam rumah, keberadaan musholla bagi para pemeluk agama Islam mungkin akan menjadi sebuah pertimbangan untuk menyisihkan salah satu ruangan sebagai pusat kegiatan peribadatan dalam ruang lingkup keluarga. Selain fungsinya sebagai tempat untuk shalat dan mengaji, musholla juga dapat dijadikan sebagai pusat pendidikan keagamaan bagi anak-anak ataupun bagi seluruh anggota keluarga lainnya. Dengan adanya musholla di dalam rumah, proses menjalankan ibadah kepada tuhan tentunya akan semakin menambah tingkat kekhusyukan.

Di sekitar kita, ada begitu banyak musholla yang berdiri. Tidak hanya di rumah,  di sekolah- sekolah ataupun kampus serta gedung perkantoran sebagian besar mendirikan musholla sebagai pusat kegiatan keagamaannya. Di sekolah atau kampus misalnya, keberadaan mushollah dapat dijadikan para siswa ataupun mahasiswanya sebagai tempat untuk menimba serta menambah ilmu pengetahuan agama selain apa yang mereka dapatkan di dalam kelas. Di mushollah mereka bisa mengkaji ilmu-ilmu agama lebih mendalam sebab fasilitas untuk menunjang pengetahuan jauh lebih memadai ketimbang apa yang ada di dalam kelas. Sementara di perkantoran, umumnya mushollah hanya digunakan sebagai tempat untuk shalat dan mengaji lantaran jam kerja yang padat.

Pada umumnya penempatan musholla biasanya di dalam rumah. Namun saat ini, sudah banyak rumah-rumah yang kita jumpai memiliki bangunan musholla terpisah. Kita juga bisa membangun musholla tersendiri di samping ataupun di belakang rumah jika saja kita memiliki lahan yang lebih untuk itu. Membangun musholla di luar rumah merupakan sebuah keistimewaan serta kenyamanan tersendiri bagi keluarga. musholla bisa ditata sedemikian rupa sesuai dengan selera. Kita cukup membuat dinding keliling bangunan menggunakan balok kayu dengan kreasi bentuk sesuai dengan yang kita inginkan. Tinggi dinding tersebut sekitar 130 – 150 cm. Untuk bagian depan sebagai penanda arah kiblat, kita bisa mendesain tatanan balok-balok kayu membentuk sebuah kuba masjid. Pada bagian atapnya, kita bisa menggunakan genting untuk menutupi bangunan. Tripleks bisa kita pakai sebagai penutup plafonnya untuk menahan kotoran dari atap agar tidak jatuh ke lantai yang akan kita gunakan untuk beribadah. Hindari penggunaan warna pastel dalam pemberian warna untuk musholla. Hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan dalam beribadah. Gunakanlah warna yang tidak kontras atau warna yang senada.  Pada bagian dalam musholla kita juga harus membuat rak sebagai tempat menyimpan Al Quran ataupun buku-buku agama yang suatu waktu bisa kita baca. Sebuah lemari kecil juga perlu kita buat sebagai tempat untuk menyimpan mukena serta perlengkapan shalat lainnya.  

Menurut Taka Wong, seorang desainer interior mengatakan bahwa membangun musholla pribadi yang terpisah dari bangunan rumah biasanya disesuaikan dengan jumah anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Tetapi pada umumnya, ukuran luas musholla pribadi adalah 3x4 meter. Berbeda dengan musholla yang ada di dalam rumah, biasanya ukuran musholla yang berada di dalam rumah adalah 2,5 x 3 meter. Desain musholla dengan konsep terbuka sungguh sangat menyejukkan jika ia dipadu dengan penataan taman di sekitar musholla  yang  terasa asri. Konsep interior seperti ini akan memberikan kesan yang luas. Mengingat ukurannya yang kecil, nuansa terbuka akan melahirkan suasana keakraban dengan alam dan tentunya akan meningkatkan nilai tawadhu dalam beribadah.  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orang Tiongkok Tidak Percaya Dengan Made In China

Keluhan dunia tentang jaminan kualitas barang produksi Tiongkok rupanya juga menjadi permasalahan serius di dalam negeri Tiongkok itu sendiri. Rata-rata, yang menjadi permasalahan utama kualitas produksi  adalah barang-barang yang paling sering dikonsumsi sehari-hari seperti daging, shampo, susu dan lain-lain. Di Tiongkok, hampir sebagian besar penduduknya tidak lagi mengkonsumsi barang-barang tersebut yang diproduksi di dalam negeri mereka. Penduduk Tiongkok justru lebih memilih pergi berbelanja kebutuhan pokok ke Hongkong dari pada di negeri mereka sendiri.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebagian besar alasan masyarakat Tiongkok lebih senang berbelanja kebutuhan mereka ke Hongkong karena kualitas barang produksi mereka jauh lebih bagus, lebih aman dan lebih terjamin. Selain itu peran pemerintah dalam mengontrol penyaluran barang-barang tersebut tergolong ketat. Pemerintah Hongkong menyediakan pusat layanan pengaduan  jika konsumen mempunyai masalah dengan barang produksi mereka. Konsumen dapat langsung menghubungi  pusat layanan pengaduan tersebut dan secepatnya akan segera diselesaikan. Proses pelayanan cepat terhadap pengaduan inilah yang menjadi salah satu alasan penduduk Tiongkok lebih senang berbelanja di Hongkong.

Beberapa kasus yang mencuat terkait jaminan kualitas barang produksi Tiongkok diantaranya kasus susu bubuk produksi San Lu. Pasalnya, berdasarkan hasil uji laboratorium, susu bubuk produksi perusahaan yang berbasis di Selandia Baru ini diduga mengandung bahan bermelamin tingkat tinggi. Beberapa media Tiongkok oleh perusahaan San Lu dibayar untuk tidak mengekspos kasus tersebut. Bahkan, San Lu juga mengucurkan dana sebesar 3 juta Yuan kepada Baidu, mesin pencari dunia maya di Tiongkok untuk menutupi fakta kasus tersebut dengan memblokir situs-situs yang memuat pemberitaan miring seputar produksi perusahaannya. Pada 2009 lalu, di propinsi Qinghai dan Gansu ditemukan sekitar 150 hingga 200 ribu ton susu bubuk bermelamin tinggi belum dimusnahkan. Hitungan ini masih dalam taraf perkiraan. Untuk hitungan konkret, pemerintah Tiongkok masih belum dapat memastikannya.

Selain kasus produk susu bubuk tersebut, kasus lain yang cukup menghangatkan pemberitaan media di Tiongkok yakni shampo Ba Wang. Sampho Ba Wang merupakan barang produk asli dalam negeri Tiongkok. Diduga produk ini mengandung bahan yang dapat menyebabkan kanker. Produk ini sempat menjadi tenar dan mendapat tempat di masyarakat. Namun, seiring munculnya pemberitaan media yang menyatakan bahwa produk tersebut bermasalah terhadap gangguan kesehatan, maka serta merta warga Tiongkok meninggalkan produk tersebut dan tidak mengkonsumsinya lagi untuk keperluan harian mereka.

Berangkat dari kasus-kasus tersebut, masyarakat Tiongkok semakin menguatkan ketidakpercayaan mereka terhadap barang-barang produksi negeri mereka sendiri. Buruknya citra produk-produk Tiongkok mempengaruhi frekuensi pasar penjualan mereka. Hongkong yang diketahui menjadi pusat perbelanjaan warga Tiongkok oleh sebagian besar perusahaan-perusahaan di negeri Panda mencoba mengambil tempat untuk menyalurkan barang-barang produksi mereka di sana. Namun usaha tersebut tidak berhasil sebab citra buruk barang produk mereka sudah sangat jelas tercium oleh masyarakat Tiongkok.

Sementara di negara lain seperti Indonesia misalnya, berbicara mengenai jaminan mutu dan kualitas, produk-produk Tiongkok seperti barang-barang elektronik kurang mendapat tempat. Pasalanya, barang-barang tersebut cepat rusak. Namun produk-produk mereka banyak di gemari lantaran faktor ekonomi. Barang produk Tiongkok jauh lebih murah dibandingkan dengan produk-produk negara lain. Meskipun demikian, ketika berbicara kualitas, masyarakat lebih menjurus kepada barang-barang produksi Jepang, Amerika dan Eropa. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Suku Hui, Catatan Sejarah Peradaban Islam Di Tiongkok

Proses masuknya Islam ke Tiongkok tak terlepas dari peran seorang Khulafaurrasyidin, Khalifah Usman Bin Affan. Menurut sejarah, Khalifah Usman mengutus Sa’ad Bin Abi Waqqash untuk menyebarkan ajaran agama Allah di Daratan Tiongkok. Menurut kisah, Saad bersama tiga orang sahabatnya berlayar dari Ethopia pada tahun 616 M. Setelah tiba dan melakukan tugasnya, Sa’ad kembali lagi ke Tanah Arab dan nanti 21 tahun kemudian barulah Sa’ad kembali ke Tiongkok membawa kitab suci Al Quran. Akhir kisah, Sa’ad Bin Abi Waqqash akhirnya meninggal dunia di Tiongkok pada tahun 635 M. kuburannya kemudian dikenal sebagai Geys’ Mazars.

Pada saat itu, Dinasty Tang tengah menjajaki kekuasaan di negeri Panda tersebut. Setelaah Sa’ad berlabuh di Tiongkok, para pedagang-pedagang Arab pun berbondong-bondong menjajaki tanah Tiongkok dalam misi menyebarkan Islam.  Adalah Chang’an yang saat ini kita kenal sebagai Xian menjadi pusat penyebaran agama Islam ketika itu. Para pedagang dari tanah Arab tersebut kemudian melakukan kawin mawin dengan penduduk setempat. secara otomatis, pergumulan yang melibatkan dua unsur  kebudayaan ini melahirkan sebuah entitas baru dalam bingkai budaya negeri Tiongkok.

Ketika Dinasty Tang berkuasa di Tiongkok, dewan kerajaan tidak memberikan peraturan khusus terhadap penyebaran agama Islam saat itu seperti peraturan-peraturan penekanan terhadap pertumbuhan ataupun penyebaran ajaran Islam. Kaisar Xuanzong (685-762) yang memimpin kerajaan ketika itu justru memberikan keistimewaan bagi para pemeluk agama Islam yang terus bertambah dengan memberikan izin untuk membangun masjid sebagai tempat peribadatan mereka. Kebijakan ini merupakan sebuah penghormatan kaisar kepada para warga muslim lantaran mereka telah membantu kaisar Xuanzong berperang melawan para musuh-musuhnya.

Maka lahirlah suku Hui sebagai sebuah entitas baru yang terus tumbuh dan berkembang hingga menjadi sebuah komunitas mayoritas muslim yang tersebar di daratan Tiongkok.  Di propinsi Nangksi, suku Hui memang menjadi komunitas muslim yang paling banyak. Tercatat hanya sekitar 200  jiwa yang menjadi pemeluk agama Nasrani dari total penduduk 10,7 juta jiwa. Sampai pada abad ke-14, persebaran agama Islam semakin meluas ke seluruh pelosok wilayah Tiongkok. Orang-orang Hui yang melakukan penjelajahan dan kemudian menetap di satu daerah, biasanya  mendirikan sebuah masjid di kawasan  pemukiman mereka.

Masjid Raya Xian atau Masjid Agung Xian merupakan sebuah masjid tertua di Tiongkok yang dibangun oleh orang-orang Hui pada masa kekuasaan Dinasty Tang (618-907). Menurut pada catatan sejarah resmi yang terpampang pada ukiran kayu dibagian interiornya, Masjid ini dibangun pada tahun 742 Masehi yaitu ketika Islam pertama kali menjajaki daratan Tiongkok. Masjid inilah yang kemudian digunakan menjadi pusat dakwah penyebaran agama Islam.

Masjid ini memiliki arsitektur yang sangat unik di dunia. Bentuknya lebih menyerupai kuil dari pada masjid yang kita kenal pada umumnya. Keunikan inilah yang membuat masjid tersebut masuk dalam jajaran The 7th Simply Amazing Mosques In The World. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 13.000 Meter bujur sangkar. Bangunannya berbentuk empat persegi panjang dengan luas lebih dari 6000 meter bujur sangkar yang membentang dari timur ke barat dengan memiliki empat area yaitu gerbang kayu setinggi 9 meter, tiga pintu batu berpilar empat yang saling berhubungan, ruang kekaisaran dan yang terakhir adalah area terbesar yaitu sebuah gedung  yang digunakan sebagai tempat untuk shalat.

Secara fisik, orang Hui tidak memiliki perbedaan dengan orang Han yang kita kenal sebagai orang asli Tiongkok. Orang-orang Hui memakai pakaian yang sama dipakai oleh mayoritas masyarakat Tiongkok. Bahasa yang mereka gunakan juga bahasa Mandarin. Namun, pada umumnya orang Tiongkok adalah Ateis, sementara orang Hui sangat kuat dengan keislamannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan secara signifikan antara orang-orang Suku Hui dengan Masyarakat Tiongkok.  

Jika mereka tinggal di kota, orang Hui umumnya bermata pencaharian sebagai pedagang. Mereka membuka toko-toko dan restoran. Ada juga yang bekerja sebagai pedagang kulit, mutiara  dan penjual daging. Namun  jika mereka tinggal di  desa, mereka akan bekerja sebagai petani  yang menghasilkan beras dan gandum. Selain itu, mereka juga bekerja sebagai peternak yang memelihara sapi, kambing dan domba. Orang Hui tidak memelihara babi apalagi memakannya sebab kehidupan mereka mengikuti tuntunan ajaran Islam meskipun ranah keagamaan mereka sangat besar dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok. Menurut kepada aturan kebudayaan yang dianut oleh orang-orang suku Hui, perempuan dari kalangan suku Hui sama sekali tidak diperkenankan untuk menjalin hubungan apa lagi sampai menikah dan membina rumah tangga dengan laki-laki dari suku lain yang berada di Tiongkok. Namun bagi laki-laki Hui, mereka boleh saja menikah dengan perempuan dari suku lain dengan catatan perempuan tersebut bersedia mengikuti suaminya menjadi muslim.

Seperti kisah-kisah perjuangan Islam di Tanah Arab yang begitu gigih dan terus bertahan dibawah tekanan kaum Quarisy yang mayoritas, perjuangan suku Hui juga memiliki warna yang sama dengan kisah dari Tanah Arab. Di masa revolusi kebudayaan, orang-orang Hui teraniaya serta tertekan dan terus menjadi bulan-bulanan penindasan. Masjid diwajibkan membayar pajak, jika tidak mengindahkan aturan yang telah ditetapkan maka masjid-masjid tersebut  akan dihancurkan.  Para imam dilarang belajar atau pun mengajarkan ajaran agama Islam bahkan keberadaan mereka terus terancam sehingga para imam tersebut melakukan persembunyian di bawah tanah. Mereka juga tidak diperbolehkan mengebumikan orang mati. Namun orang-orang Hui tetap memperjuangkan entitas mereka dan terus bertahan di tengah pergolakan revolusi Tiongkok. Dengan cepat mereka membangun kembali tempat-tempat peribadatan mereka yang telah dihancurkan. Tercatat ada sekitar 1.400 masjid yang telah dibuka pasca revolusi kebudayaan. Saat ini pemerintah Tiongkok sudah lebih terbuka dengan keberadaan agama Suku Hui yang mayoritas muslim. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fly Over....Realitas Lalu Lintas Baru

Di penguhujung tahun 2009 lalu, sebuah mega proyek pembangunan jembatan layang atau Fly Over oleh PT Bina Marga rampung diselesaikan. Hasil ini belumlah maksimal sebab badan jalan yang kini tengah dinikmati warga kota tersebut masih merupakan tahap awal dari rangkaian pembangunan. Berdasarkan pada gambar perencanaan pembangunan tersebut, masih terdapat ruas kuping jembatan yang belum diselesaikan. Kabarnya, pembangunan khusus untuk kuping jembatan tersebut memakan biaya hingga 30 miliyar. Hingga saat ini, pengerjaan proyek lanjutan itu masih belum dapat dilaksanakan lantaran menunggu cairnya anggaran.

Memasuki pertengahan November 2009, aktifitas lalu lintas di fly over telah berjalan lancar. Kendaraan beroda dua dan empat sudah diperkenankan untuk melintasi jalur jembatan layang. Oleh pemerintah, rencananya sarana baru jalur transportasi tersebut akan diresmikan langsung oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 Desember 2009. Namun, rencana itu gagal terealisasi lantaran demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa seluruh kota Makassar dalam rangka hari anti korupsi nasional serta menolak kedatangan SBY dengan menduduki langsung jembatan Fly Over sebagai titik pusat menggelar aksi.

Belum setahun berdirinya, jembatan layang tersebut telah menelan korban jiwa. Seorang siswa SMK Kebangsaan Nasional, Maros, Abd. Rahman (19) menjadi korban pertama di jembatan ini. Pasalnya, sepeda motor yang dikendarai korban bersama temannya melaju sangat kencang. Ia pun kemudian menabrak dinding penyempitan jalur yang rencananya akan dibangun kuping jembatan tersebut. Seketika korban yang di bonceng ini terlempar dari atas motor dan terjun ke bawah dari atas jembatan Fly Over dengan posisi kepala yang terlebih dahulu menyentuh tanah. Oleh pengemudi yang berhenti di tempat kejadian, korban kemudian di larikan ke rumah sakit Ibnu Sina. Namun nyawa korban tak dapat di selamatkan.

Seperti tempat-tempat umum lainnya yang sering kali di jadikan sebagai tempat nongkrongnya anak-anak muda, Vandalisme juga hinggap di jembatan layang ini. Pada dinding pembatas di bagian kiri kanan jalan, terdapat tulisan-tulisan nama kelompok atau komunitas anak-anak muda yang sering kali nongkrong di atas jembatan ini. Belum lagi sampah-sampah yang berserakan dan bertumpuk tepat dibagian penyempitan jembatan.     

Multi Fungsi
Saat ini Fly Over tidak hanya berfungsi sebagai jalur lalu lintas bebas hambatan. Kini pembangunan mega proyek ini telah menjadi tempat tongkrongan baru bagi anak-anak muda Makassar pada saat malam hari. Mengapa tidak, tempat tersebut cukup mendukung untuk dijadikan tempat obyek wisata ‘mata’ sebab pemandangan arus lalu lintas dari atas Fly Over sungguh sangat indah. Kemilau lampu-lampu kendaraan yang melintas mampu menarik perhatian hati. Sepasang sejoli, sekelompok anak muda, akan selalu kita jumpai ketika melintas di atas jembatan layang tersebut.

Selain sebagai tempat tongkrongan baru bagi anak-anak muda di kota Daeng ini, Fly Over juga sewaktu-waktu bisa menjadi tempat pelarian untuk sebuah perayaan hari-hari besar. Seperti Tahun Baru Misalnya, dipenghujung 2009 lalu, kawasan Fly Over dipadati oleh sejumlah warga kota Makassar untuk merayakan acara pergantian tahun. Acara berlangsung semarak dan berjalan meriah tanpa ada komando ataupun Master Of Ceremony memimpin jalannya acara. Tak kalah meriahnya dengan perayaan yang berpusat di Pantai Losari, di Fly Over, pesta kembang api juga menghiasi malam pergantian tahun ketika itu. Di bagian kiri kanan jembatan, orang-orang menembakkan kembang apinya ke udara, suara-suara letupan menggema di telinga, kemilau-kemilau indah bunga-bunga api mengundang perhatian mata, berpasang-pasang sejoli saling bercengkrama di atas kendaraan mereka yang diparkir di tepi jembatan tersebut sembari menikmati jalannya acara.

Sarana Kriminalitas Baru
Akhir-akhir ini banyak sekali keluhan dari masyarakat tentang bahayanya melintas di jembatan layang tersebut di atas jam dua belas malam. Pasalnya, perlakuan tindak kriminalitas sudah sering terjadi di tempat ini. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pelaku biasanya terdiri dari sekelompok orang yang berkumpul di atas jembatan layang tersebut. Ketika suasana tampak lengang, barulah mereka menahan seorang pengendara sepeda motor yang melintas. Tak tanggung-tanggung, mereka berdiri di tengah jalan sembari memegang sebilah parang sebagai senjata untuk mengancam pengendara yang lewat. Mereka pun merampas semua barang yang dimiliki korban hingga tinggal pakaian yang ia kenakan di badan. Setelah itu barulah para pelaku tindak kriminalitas ini melarikan diri.

Tidak adanya penerangan lalu lintas menjadi alasan kuat masyarakat sehingga tindak kriminalitas rawan sekali terjadi di jalur ini. Selain itu, pengontrolan keamanan di jalur ini masih sangat kurang.  Padahal, tepat di bagian bawah jembatan layang tersebut terdapat pos pengamanan polisi. Meskipun demikian, aparat keamanan diharapkan dapat mengambil langkah tegas agar masalah ini dapat segera terselesaikan. Masyarakat sudah semakin resah dengan tindak kriminalitas yang marak sekali terjadi di jalan layang tersebut.  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sengketa RUU Pembentukan Komponen Cadangan

Saat ini, rancangan Undang-undang (RUU) pembentukan komponen cadangan masih belum menemui titik terang. Pasalnya, RUU komponen cadangan tersebut masih mengundang segudang pertanyaan, pernyataan, serta sorotan tajam dari berbagai kalangan. Pertanyaan utama yang paling banyak dilontarkan oleh berbagai pihak adalah, perlukah pembentukan komponen cadangan saat ini di Indonesia?

Dilansir dari Tempointeraktif.com/Jumat,13 Juli 2010/17.00, seorang pengamat militer, Andi Widjajanto mengatakan, pembentukan komponen cadangan di Indonesia saat ini bukanlah sebuah hal yang mendesak lantaran Indonesia saat ini tidak sedang dalam posisi yang bersiap untuk perang. Indonesia juga tidak menganut sistem politik luar negeri yang bersifat aktif.

Namun, pembentukan cadangan ini harus segera di laksanakan sebab hal tersebut merupakan amanat dari Undang-undang No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan keamanan. Menurut Widjajanto, apabila Presiden tidak menjalankan komponen tersebut, itu berarti ia tidak menjalankan amanat dari Undang-undang tersebut dan hal tersebut dapat menjadi tuduhan yang sangat serius. Widjajanto juga mengatakan, pembentukan komponen cadangan tersebut harus dimulai sedini mungkin karena untuk membentuk komponen cadangan tersebut membutuhkan waktu yang tidak singkat. Butuh waktu 20 hingga 30 tahun untuk mempersiapkan komponen cadangan tersebut.

Sementara itu menurut  Program Director Imparsial, Al Araf yang juga dilansir dari tempointeraktif.com/Sabtu,14 Agustus 2010/12.41, mengatakan bahwa pembentukan komponen cadangan tersebut akan berdampak kepada tiga aspek yakni aspek politik yaitu lahirnya pemicu terjadinya konflik horisontal, aspek ekonomi lantaran menyerap anggaran negara, serta aspek sosial.

Al Araf juga menyoroti pernyataan menteri pertahanan dan keamanan RI tentang status keikutsertaan warga sipil sebagai komponen cadangan militer negara. Menhankam menyatakan, komponen cadangan ini bersifat sukarela tanpa adanya paksaan sama sekali dan tidak wajib. Sementara, dalam pasal 8 Rancangan Undang-undang jo Pasal 38 RUU ayat 1menyatakan bahwa, setiap orang yang memenuhi persyaratan, yang dengan sengaja tidak memenuhi panggilan menjadi anggota cadangan dapat dipidanakan.

Oleh karena itu, Al Araf menegaskan, sebaiknya pemerintah lebih fokus kepada pemantapan perangkat keras sistem pertahanan keamanan negara ini dari pada membentuk komponen cadangan militer. Ia juga mengatakan, jika sekiranya komponen cadangan ini dipersiapkan untuk keperluan perang maka pelatihan militer dalam waktu satu bulan tidak akan cukup.

Dilain pihak, mantan Panglima TNI Jendral (Purn)Endiartono Sutarto menyatakan kekhawatirannya terhadap pembentukan komponen cadangan pertahanan negara tersebut. Dilansir dari www.mediaindonesia.com/Sabtu,14 Agustus 2010/13.14, ia menyatakan bahwa komponen cadangan ini bisa jadi nantinya akan menjadi perampok profesional. Pasalnya, para komponen cadangan ini akan dibekali dengan ilmu kemiliteran. Yang sangat berbahaya adalah ketika mereka kembali menjadi masyarakat biasa dan hidup mencari pekerjaan sendiri lalu tidak mendapatkannya. Maka dengan kemampuan militer yang dimilikinya, peluang untuk melakukan tindak kriminalitas sangat besar. Bayangkan saja, mereka dibekali kemampuan bela diri, kemampuan menembak dan kemampuan mengorganisir. Maka bukan tidak mungkin perilaku tindak negatif akan terjadi. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mattojang, Permainan Melayang-layang

Pada awalnya, Mattojang bagi masyarakat tradisional Bugis merupakan bagian dari rangkaian upacara adat Sao Raja yakni pencucian benda-benda pusaka peninggalan Arung Kulo.  Namun seiring berkembangnya  zaman, Mattojang tidak lagi diselenggarakan ketika upacara Sao Raja dilangsungkan, melainkan permainan adat rakyat Bugis ini juga dilaksanakan untuk memeriahkan pesta-pesta adat tertentu seperti perayaan pesta Panen, perayaan Pernikahan atau menyambut kelahiran seorang bayi.

Selain sebagai sebuah permainan, Mattojang juga merupakan rangkaian dari proses penyembuhan. Bagi masyarakat bugis, seseorang yang telah melupakan leluhur mereka atau ritual-ritual kebudayaan tertentu maka ia akan terkena penyakit-penyakit yang aneh. Bisa jadi berujung pada kegilaan. Jika sekiranya hal itu terjadi maka orang tersebut terlebih dahulu harus menjalani proses ritual. Dimulai dari pengobatan oleh Sanro’ atau dukun, pelaksanaan upacara adat, dan syukuran. Setelah semua proses ini berlangsung barulah orang yang sakit tersebut di Tojang. Tujuan dari mattojang ini adalah untuk membuang penyakit yang bersarang di tubuh si penderita. Dengan mengayun-ayunkan tubuh di udara diharapkan penyakit tersebut terbang keluar dan tidak lagi kembali.   

Dalam tatanan linguistik Bugis, Mattojang berasal dari kata Tojang yang berarti  ayunan. Dalam istilah Bugis yang lain disebut Mappare. Mappare berasal dari kata Pare yang artinya sama dengan Tojang yakni ayunan. Secara kutural dalam masyarakat Bugis istilah Mattojang diartikan sebagai permainan berayun atau berayun-ayun.
Lahirnya permainan adat Mattojang tidak terlepas dari sebuah mitos yang sangat kuat diyakini oleh masyarakat Bugis hingga saat ini bahwa Mattojang merupakan proses turunnya manusia pertama yaitu Batara Guru dari Botting Langi’ (Turunnya Batara’ Guru dari Negeri Khayangan ke Bumi). Batara’ Guru dalam mitos kebudayaan Bugis adalah nenek dari Sawerigading. Sawerigading sendiri merupakan ayah dari La Galigo, Tokoh mitologi Bugis yang melahirkan mahakarya monumental termasyur di dunia yakni  kitab La Galigo.

Menurut pada kepercayaan masyarakat Bugis, prosesi turunnya Batara Guru dari negeri Khayangan yakni  dengan menggunakan Tojang Pulaweng yang berarti ayunan emas.  Mitos ini pun kemudian berkembang dan menjadi bagian dari prosesi adat. Sebagai salah satu cara untuk menjaga kelestarian kepercayaan ini maka dibuatlah permainan adat Mattojang yang kemudian berkembang menjadi permainan rakyat.   

Untuk melakukan permainan Mattojang atau berayun, dibutuhkan empat batang bambu besar (bambu betung) yang tingginya kira-kira 10 meter. Setiap dua batang bambu dipasang menyilang dengan mempertemukan kedua ujung bagian atasya. kemudian sebuah bambu yang panjangnya sekitar enam meter  dipasang melintang diatas bambu  yang berdiri sebagai tempat penyanggah tali ayunan. Untuk pembuatan tiang ayunan ini, bisa juga dengan menggunakan batang pinang yang telah dipotong dengan ukuran sama. Kemudian untuk tali ayunan digunakan kulit kerbau yang telah dikeringkan dan dianyam membentuk tali.  Namun saat ini pemakaian tali ayunan sudah banyak yang menggunakan rantai besi.

Setelah tiang penyangga dan tali ayunan selesai, langkah selanjutnya adalah membuat Tudangeng atau dudukan. Tudangeng dibuat dari papan sebagai tempat duduk orang yang akan diayun. Selanjutnya dipasang Peppa yakni sebuah tali yang berfungsi sebagai alat penarik. Ketika acara Mattojang dilangsungkan, seseorang yang ingin naik ke atas tudangeng terlebih dahulu harus mengenakan baju bodo. Setelah itu barulah ia bisa di tojang.  para penonton yang hadir di tempat penyelenggaraan acara juga dapat  naik ke atas Tudangeng secara bergiliran untuk diayun. Peppa ditarik oleh dua orang laki-laki atau perempuan untuk mengayunkan orang yang duduk diatas Tudangeng.

Mattojang secara filosofis dalam kepercayaan masyarakat Bugis bermakna penenangan jiwa. Orang yang melakukan Mattojang akan tenang jiwanya seperti bayi yang tertidur diatas ayunan. Ia akan merasa seperti tanpa beban melayang –layang di udara.    

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cinta Segitiga Amerika, Iran Dan Tiongkok

Saat ini sedang terjadi kesenjangan hubungan bilateral antara Amerika dengan Iran. Pasalnya, Amerika mewacanakan kepada dunia bahwa saat ini Iran tengah mengembangkan teknologi uranium yang oleh Amerika dikhawatirkan akan di kembangkan menjadi senjata Nuklir. Dalam konfrensi Praktat Nonproliferasi Nuklir pada Mei 2010 lalu, Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pidatonya menegaskan bahwa Amerika Serikat harus dikeluarkan dari dewan gubernur badan tenaga atom Internasional (IAEA) lantaran ancamannya akan menggunakan senjata nuklir yang dialamatkan kepada Iran. Dilansir dari www.politikinternasional.wordpres.com/selasa,24.08.2010/08.45, Ahmadinejad menyatakan, bagaimana bisa Amerika Serikat menjadi dewan gubernur, padahal negara itu menggunakan senjata nuklir terhadap Jepang, dan juga menggunakan senjata Depleted Uranium dalam perangnya melawan Iraq. Setelah pernyataan ini dilontarkan oleh Presiden Iran tersebut, serta merta delegasi Amerika Serikat, Inggris dan Prancis keluar dari ruangan konfrensi.
Menanggapi pernyataan Presiden Ahmadinejad tersebut, perdana menteri Amerika Serikat, Hillary Clinton yang juga merupakan delegasi AS menyatakan bahwa pernyataan yang dilontarkan presiden Iran dalam konfrensi NPT itu merupakan sebuah “Tuduhan Liar”. Menurut Hillary, saat ini, Iran adalah satu-satunya negara yang tidak mematuhi NPT. Oleh karenanya, Iran harus menghadapi peningkatan Isolasi serta tekanan dari masyarakat internasional. Terdapat 150 negara yang telah menandatangani perjanjian NPT. Sementara Israel, India dan Pakistan yang memiliki senjata pemusnah Massal itu tidak termasuk dalam 150 negara tersebut. Dilain pihak, negara-negara yang tergabung dalam gerakan Non Blok seperti Indonesia dan Mesir menuntut kepada negara-negara yang saling tuding untuk transparasi informasi seputar kepemilikan senjata nuklir mereka. Bahkan Indonesia bersitegas agar Amerika membuka Informasi terhadap kepemilikan senjata nuklir Israel yang diyakini hal tersebut telah ditunggangi oleh Amerika. Sedangkan Mesir hadir dengan menagih diwujudkannya kawasan Timur Tengah bebas senjata Nuklir.
Ditengah gonjang ganjing perseteruan Amerika - Iran persoalan kepemilikan senjata Nuklir, Tiongkok tengah mesra membina serta membangun hubungan bilateral, hubungan dagang serta menciptakan iklim bisnis yang sehat dengan Iran. Menurut perdana menteri Tiongkok Li Keqiang,  Iran adalah mitra dagang yang sangat penting bagi Tiongkok. Dalam bidang energi, Iran adalah pemasok minyak mentah terbesar ke tiga ke negeri Tiongkok setelah Angola dan Saudi Arabia. Data tahun 2009 menunjukkan, pengiriman minyak mentah Iran ke daratan Tiongkok mencapai 23,15 juta ton serta menyumbang 11,4% dari total jumlah impor minyak mentah.
Selain itu, dalam bidang investasi, Tiongkok memiliki saham besar dalam sektor energi Iran. Menurut menteri perminyakan Iran Hossein Noqrehkar Shirazi mengatakan bahwa Tiongkok akan menginvestasikan dana sebesar 48-50 miliyar Dolar dalam usaha patungan minyak dan gas. Pada 2007 lalu, perusahaan pengilangan minyak terbesar Asia, Sinopec, telah menandatangani kontrak dengan Iran tentang pengembangan ladang minyak Yadavaran di wilayah Iran Barat Daya dengan nilai kontrak multi miliyar Dollar. Untuk tahap pertama, Sinopec akan menginvestasikan dananya sebesar dua miliyar dolar.  
Sementara pada tahun 2009, perusahaan minyak terkemuka Tiongkok China National Petroleum Corp (CNPC) telah memenangkan kontrak sebesar 1,76 miliyar dolar untuk pengembangan awal ladang minyak di North Azadegan di wilayah Iran bagian barat. Menurut para pejabat Iran, hasil produksi dari ladang tersebut diperkirakan akan mencapai 75.000 barel per hari dalam kurun waktu empat tahun. Azadegan merupakan ladang minyak terbesar yang di temukan dalam kurun waktu 30 tahun terakhir dan memiliki cadangan sekitar 42 miliyar barel minyak.
Kemesraan hubungan yang sedang dijalani Iran dan Tiongkok ini mengundang kecemburuan Amerika. Amerika terus berusaha memprovokasi Tiongkok agar negeri Tirai Bambu ini jatuh ke pelukannya. Namun apa daya, meskipun Amerika memiliki banyak dukungan teman dari Eropa, ia tetap tak berhasil mewujudkan apa yang telah direncanakannya. Segala cara pun di tempuh oleh negara Paman Sam tersebut untuk merusak hubungan Tiongkok-Iran. Tiongkok adalah negara yang menduduki dewan keamanan PBB. Mengingat bahwa Iran telah mengumandangkan pernyataan kepada dunia bahwa negara tersebut akan mengembangkan proyek nuklirnya, negara-negara barat pun ribut menyoroti pernyataan tersebut. Buru-buru Amerika menggadang kekuatan untuk melancarkan serangan terhadap Iran. Namun ia tak mampu menggaet Tiongkok. Bahkan, Amerika justru melancarkan ancaman besar terhadap Tiongkok jika sekiranya negeri Panda ini tidak mengikuti kesepakatan suara terbanyak.
Tiongkok dan Amerika sejak awal telah terjadi iklim hubungan yang tidak sehat lantaran kasus pasokan senjata Amerika di Taiwan. Ditambah lagi kasus Google yang membuat Tiongkok-Amerika terlibat perang dingin. Hal ini pun semakin menguatkan kesenjangan hubungan Antara Tiongkok dan Amerika dalam kasus Iran. Setelah Amerika memberikan sanksi sepihak terhadap Iran, Tiongkok lebih gesit membangun hubungan kerja samanya dengan Iran terkhusus dalam bidang bisnis dan perdagangan. Hingga saat ini, kemesraan hubungan Tiongkok-Iran semakin kuat. Amerika masih mencari cela untuk dapat menembusnya. Dilansir dari www.indonesian.irib.ir/Rabu,24.8.2010/08.55, Deputi perdana menteri Tiongkok Li Keqiang menyatakan hubungan kedua negara ini tidak hanya sebatas meningkatkan hubungan kerja sama, namun akan menjadi faktor utama dalam mengokohkan perdamaian dan stabilitas regional serta international. Ia juga mengatakan krisis finansial global berasal dari negara maju dan disebabkan oleh minimnya pengawasan sistem finansial. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Google Angkat Kaki Dari Tiongkok

Google Vs Tiongkok
Mesin pencari dunia maya terbesar, Google, memutuskan untuk menghentikan hubungan kerjasamanya dengan  Tiongkok setelah didera berbagai macam persoalan. Google akan menutup jaringan internetnya google.cn di negara tersebut dan untuk sementara mengalihkannya ke Hongkong. Hongkong sendiri adalah negara administratif khusus Tiongkok yang mengelola sistem perekonomian dan menjalankan politiknya sendiri.

Menurut pemerintah Tiongkok, Google melanggar kesepakatan kerja sama mereka pada saat penandatanganan kontrak kerja sama tahun 2006 lalu. Dalam kontrak kerja sama itu, pemerintah Tiongkok memberikan persyaratan kepada Google sebelum memulai aktifitas bisnisnya di negara itu. Oleh pemerintah Tiongkok, Google diminta menyaring setiap pencarian informasi yang dilakukan para pengguna internet. Google kemudian menyetujui perjanjian tersebut dan menandatangani secara resmi kontrak kerja sama dengan negeri Tirai Bambu.

Dua tahun berselang, Google menguasai serta memimpin pasar bisnis dunia maya di negara tersebut. Ketika pertama kali mereka beroperasi di Tiongkok, Google mempekerjakan 600 orang karyawan. Nominal ini merupakan setengah dari total karyawan perusahaan Google di dunia. Secara global, total pendapatan Google dalam bidang industri maya mencapai 24 miliyar Dolar per tahun.  Sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Setiap tahunnya, atmosfir bisnis Google di Tiongkok memperlihatkan grafik yang terus meningkat.

Memasuki tahun ke tiga, Google.Inc,  raksasa dunia maya yang kiprahnya di pasar bisnis Tiongkok tak tertandingi, mulai mendapat gangguan keamanan. Google menuding para hacker Tiongkok telah membobol jaringan situs mereka. Sekelompok hacker menyerang akun-akun gmail milik aktivis HAM Tiongkok guna menggali informasi. Google mengatakan, komunitas hacker tersebut membobol situs miliknya  agar dapat menyusup ke akun-akun gmail para aktivis HAM Tiongkok sehingga aktivitas para aktivis ini bisa mereka mata-matai.

Tudingan tersebut kemudian dikuatkan dengan adanya temuan-temuan Google terhadap beberapa akun gmail para aktivis HAM di Eropa, Amerika dan Tiongkok yang diakses ilegal secara rutin. Google lantas menyerang pemerintah Tiongkok dengan melontarkan tuduhan  sebagai dalang dibalik kasus tersebut. Selain itu, Google juga menyoroti kesepakatan perjanjian kerja sama mereka dengan mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok yang membatasi kebebasan berinternet.  Pernyataan google inilah yang kemudian menjadi pemicu perang dingin antara Tiongkok dengan Amerika. Sebelumnya, Tiongkok memang sempat bersitegang dengan Amerika lantaran kasus perdagangan senjata Amerika ke Taiwan. Disamping itu, kemajuan Tiongkok dalam ranah perekonomian dunia internasional membuat Negara adidaya tersebut harus ekstra hati-hati. Pasalanya, ketika krisis global berlangsung, sistem perekonomian Amerika menjadi terganggu, sementara Tiongkok terus menunjukkan prestasi gemilang. 

Menteri luar negeri Amerika serikat Hillary Clinton langsung angkat bicara mengenai perseteruan Google dengan Tiongkok tersebut. Dalam pidatonya Hillary menegaskan bahwa “pemerintah Tiongkok harus menanggung segala konsekuensinya. Jika mereka tidak mampu menyelesaikan kasus tersebut, Tiongkok harus bersiap menyambut kecaman dunia internasional”. Tegas Hillary.

Dilansir dari www.Bloggaul.com/11.July.2010/11:30, Hillary juga mengatakan “Situasi yang melibatkan Google saat ini mengundang kepentingan banyak pihak. Dalam dunia yang terhubung sepenuhnya seperti saat ini,serangan terhadap jaringan sebuah negara bisa berarti serangan terhadap kita semua,”. Pemerintah Tiongkok menganggap pernyataan Hilary tersebut merupakan sebuah tindak provokatif kepada Negara-negara lain terhadap Tiongkok.

Tak Pengaruhi Investasi
Perseteruan antara Google dengan Tiongkokyang tengah berlangsung tidak mempengaruhi investasi bisnis perusahaan-perusahaan Amerika serta negara lain di Tiongkok. Zhong Shan yang merupakan wakil Kementrian Perdagangan Tiongkok mengatakan bahwa hingga saat ini “Tiongkok masih tetap menjadi tempat yang potensial bagi para investor”, (www.teknologi.vivanews.com/Monday/12.July.2010/09:20).

Menurut Zhong Shan, terdapat 50 ribu lebih bisnis yang tengah beroperasi di Tiongkok saat ini. Bahkan beberapa perusahaan besar terus meraup keuntungan dari capaian target penjualan mereka. Perusahaan GM misalnya, angka penjualan produk mereka meningkat hingga 67%. Sementara perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Sinopec dan Foxconn tetap bertahan dan terus melakukan usaha-usaha peningkatan produksi mereka ditengah derasnya arus investasi luar negeri.

Juru bicara Departement  Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang, menyatakan bahwa langkah yang diambil pihak Google tersebut merupakan keputusan perusahaan dan dipastikan tidak akan mempengaruhi bahkan mengganggu hubungan politik serta perekonomian Tiongkok – Amerika.

Hengkangnya Google dari Daratan Tiongkok menjadikan harga saham mereka di bursa efek turun hingga 2,50 Dollar Amerika menjadi 5557,60 US Dollar per lembar. Sedangkan Baidu, rival google dalam bisnis mesin pencari dunia maya mengalami kenaikan di bursa saham sebanyak  10,07 Dollar Amerika menjadi 579,72 US Dollar. (www.koran-jakarta.com/Monday/12.July.2010/10:00).  

Meskipun Google telah menutup situs jaringan mereka di Tiongkok dan mengalihkannya ke Hongkong (google.com.hk), dipastikan perusahaan asal Amerika tersebut tetap akan meraup untung besar dari Tiongkok. Menurut data yang berhasil dihimpun, pendapatan Google pasca hengkangnya rata-rata mencapai 300-600 juta US Dollar.

Google bukanlah industri maya pertama yang terlibat kasus dengan Tiongkok. Sebelumnya, Yahoo dan Ebay juga pernah berseteru lantaran peraturan yang ditetapkan pemerintah Tiongkok tentang sensor informasi bagi para pengguna jaringan internet di Tiongkok. “Operator internet di Tiongkok harus tunduk pada hukum dan peraturan yang ada di Tiongkok”, ungkap Qin Gang seperti yang dilansir dari www.contan.co.id/Monday/12.July.2010/10:22.

Sampai tahun 2010, Google tetap eksis menjalankan pasar bisnisnya di Hongkong. Belakangan sebuah rumor beredar bahwa google akan kembali manjajaki Tiongkok untuk mengembangkan bisnis dunia mayanya. Perusahaan yang menjalankan situs mereka di Tiongkok, Guxiang, telah membuat surat permohonan pembaharuan lisensi kepada pemerintah Tiongkok. Mereka juga berjanji akan tunduk pada peraturan yang ditetapkan. Pernyataan tersebut kemudian mendapat tanggapan serius dari pemerintah Tiongkok khususnya Departemen Terkait. Aplikasi Google akan di tinjau kembali dan hasilnya akan segera dilaporkan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Marraga

Sebuah Tarian Ketangkasan


Marraga merupakan sebuah permainan olah bola yang mengadu ketangkasan, kelincahan dan kecekatan. Dahulu permainan ini hanya dimainkan oleh kalangan bangsawan-bangsawan Bugis pada saat upacara-upacara resmi kerajaan. Berdasarkan sejarah resmi, permainan Marraga berasal dari Malaka. Namun oleh W.Kaudren dalam bukunya Games And Dance In Celebes, 1927 secara tegas meragukan kalau permainan ini berasal dari Malaka. Menurut Kaudren, masyarakat tradisional Malaka sama sekali tidak mengetahui permainan ini. Kaudren lebih meyakini asal muasal permainan Marraga datang dari daerah pantai barat Sumatera yaitu Kepulauan Nias. 

Seiring perkembangan zaman, Marraga tidak lagi dimainkan oleh orang-orang Bangsawan Bugis, melainkan permainan ini sudah meluas ke seluruh lapisan masyarakat. Istilah Marraga adalah bahasa Bugis yang dalam bahasa Indonesia berarti bersepak raga. Kata Marraga diambil dari tujuan permainan Marraga itu sendiri yakni siraga-raga yang artinya saling menghibur.  Dahulu jika seorang pemuda belum pandai Marraga maka ia dianggap belum mampu membina hubungan rumah tangga. Seorang yang pandai Marraga akan menjadi kebanggaan tersendiri dan dikagumi oleh masyarakat sebab ia turut serta meningkatkan status sosial  seseorang.

Marraga umumnya dimainkan oleh laki-laki baik remaja maupun dewasa yang berjumlah lima sampai lima belas orang. Permainan yang mengolah ketangkasan serta kecekatan ini dilakukan di atas sebidang tanah datar dengan megenakan pakaian adat. Diatas tanah tersebut dibuat sebuah garis lingkaran dengan garis tengah minimal enam meter. Peralatan yang digunakan adalah Raga. Raga merupakan sebuah bola yang terbuat dari rotan. Rotan ini dibelah-belah kemudian diraut secara halus lalu dianyam berbentuk sebuah lingkaran. Pada umumnya ukuran Raga berdiameter 15 Cm. ketika Marraga dimainkan, di pinggir arena pertunjukan para penabu gendang turut serta mengiringi permainan tersebut agar pertunjukan menjadi semakin menarik.

Dalam Marraga, seorang pemain jika menerima raga dari pemain lain harus melambungkan kembali raga tersebut agar jangan sampai jatuh ke tanah. Cara melambungkan raga adalah dengan menggunakan kaki, bahu, dan dada. Tidak boleh memegang raga yang sedang dimainkan. Seseorang yang dianggap mahir memainkan raga dalam istilah bugis dikatakan niak sempa’na atau niak belona. selain dapat melambungkan raga dengan lincah dan cekatan, juga dapat mempertahankan raga agar tidak jatuh ke tanah. Kemampuan yang dimiliki ini dalam istilah bugis dikatakan bajiki anrong sempa’na yaitu pintar mengambil raga, disiplin dan mampu menghidupi suasana bermain dan Caraddeki Anggalle Raga yaitu sepakannya bervariasi dan sulit ditiru pemain lain. Seorang pemain tidak boleh memonopoli permainan. Setiap pemain akan mendapatkan kesempatan untuk  menunjukkan kemampuannya masing-masing dalam mengolah raga. Pemain yang menjatuh raga ke tanah akan dikeluarkan dari lingkaran permainan. Setelah itu barulah Marraga dilanjutkan kembali.

Permainan Marraga mengandung nilai  kecermatan, kerja keras, kerja sama, demokrasi dan sportifitas. Menjaga dengan menggunakan berbagai cara agar raga tidak jatuh ke tanah menggambarkan nilai kerja keras dan kerja sama yang padu. Sementara melambungkan dan menyepak raga ke sasaran yang dituju agar ritme permainan terjaga menggambarkan nilai kecermatan. Tidak adanya tindakan monopoli yang dilakukan para pemain merupakan simbol demokrasi dalam permainan. Pemain yang dengan lapang dada keluar dari arena permainan lantaran ia telah menjatuhkan raga ke tanah menggambarkan sikap sportivitas para pemain.  Marraga hingga saat ini tetap terjaga kelestarianya. Pertunjukan Marraga baru dilaksanaka pada saat perayaan adat ataupun perayaan hari-hari besar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Pemberlakuan KUHP Di Indonesia

Jauh sebelum bangsa Eropa menjajaki Bumi Pertiwi, Indonesia sudah mengenal hukum dan telah memberlakukan hukum itu sendiri. Pada masa itu, hukum yang berlaku adalah hukum adat. Hukum adat yang berlaku tersebut sangat besar dipengaruhi oleh agama yang mayoritas dianut oleh masyarakat di daerah Nusantara. Seperti di Aceh dan Makassar, hukum adat yang berlaku mengalami persentuhan nilai-nilai Islam misalnya, jika seseorang terbukti mencuri, maka orang tersebut akan dipotong tangannya. Begitupun di Bali, hukum adat yang berlaku juga mengalami persentuhan dengan nilai-nilai agama Hindu.Hukum adat yang diterapkan pada masa itu tidak berwujud dalam sebuah peraturan yang tertulis. Pemberlakuan hukum berlangsung secara lisan dan turun temurun. Peraturan lisan tersebut dijaga melalui cerita-cerita dan perbincangan. Namun masyarakat tetap menaati serta mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.

Tahun 1602, Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) datang ke Indonesia. VOC merupakan kongsi dagang Belanda. Oleh Pemerintah, mereka diberikan hak-hak istimewa yang berbentuk hak Octrooi Staten General yaitu kekuasaan wilayah Tanah Jajahan, memonopoli pelayaran dan perdagangan, mengumumkan perang, mengadakan perdamaian dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara, dan mencetak uang. Sebagai sindikat dagang yang mendapat keistimewaan, VOC memiliki kesempatan untuk memperluas wilayah jajahannya di Indonesia. VOC kemudian menerapkan aturan-aturan hukum   yang mereka bawa dari Belanda kepada penduduk Pribumi sebagai usahanya untuk memperbesar keuntungan.

VOC membuat peraturannya dalam bentuk pelakat. Setelah di umumkan, peraturan tersebut langsung dilepas. Tak satupun yang tinggal menjadi arsip sehingga tidak diketahui mana peraturan yang masih berlaku dan yang tidak. Berdasarkan perihal tersebut, pada Tahun 1642 VOC mengumpulkan kembali peraturan-peraturan yang telah dibuatnya. Pengumpulan kembali peraturan ini dinamakan Statuten Van Batavia atau Statuta Batavia. Meskipun peraturan-peraturan tersebut telah terkumpul, Statuta Batavia belum dapat dikatakan kodofikasi hukum lantaran peraturan tersebut belum tersusun secara sistematis.

Peraturan-praturan yang dibuat oleh VOC tersebut tentunya berdampak pada sistem hukum adat yang telah berlaku sebelumnya. Hukum adat mulai dicampuri oleh VOC dan perlahan-lahan terkikis hingga sama sekali tidak berlaku. Alasan VOC melakukan hal tersebut lantaran mereka menganggap bahwa hukum adat terkadang berbenturan dengan peraturan mereka. Misalnya, sesuatu yang dianggap dalam hukum adat  tidak salah, namun menurut VOC tindakan tersebut salah dan harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Berawal dari campur tangan inilah hukum pidana bermula. Lahirnya Pepakem Cirebon menjadi landasan para hakim dalam menetapkan pidana bagi setiap orang yang bersalah. Diakhir abad ke-17, VOC dibubarkan oleh pemerintah Belanda lantaran keberadaan mereka di Tanah Jajahan tak mampu lagi memberikan keuntungan financial bagi Kerajaan.

Setelah VOC hengkang dari Indonesia, giliran Inggris yang mengambil alih kekuasaan. Inggris tidak mengubah peraturan yang telah dibuat sebelumnya bahkan disebut-sebut Gubernur Jendral Raflles yang memimpin pada masa itu sangat menghormati hukum adat. Pada tahun 1810, Ingrris akhirnya angkat kaki dari Indonesia.
Hengkangnya Inggris membuat Belanda kembali menjajaki Tanah Jajahannya Indonesia.  Peraturan terhadap koloni tidak lagi diberikan kepada kongsi dagang melainkan dipegang langsung oleh Kerajaan Belanda. Raja memiliki kekuasaan mutlak terhadap Negeri Jajahan.  Meskipun demikian, kekuasaan Raja tetap diatur dalam Konstitusi. Implementasinya adalah dengan mengangkat Gubernur Jendral di daerah Jajahan. Hal ini diatur dalam Besluiten Regering Pasal 36 Undang-Undang Negeri Belanda. Dengan demikian Belanda menganut sistem pemerintahan Monarki Konstitusional. Tahun 1848, sistem pemerintahan Belanda berubah menjadi Monarki Parlementer. Hal ini terjadi lantaran pihak Parlemen Belanda mulai mencampuri urusan Pemerintahan dan Perundang-Undangan di wilayah Jajahan. Raja tidak lagi berkuasa penuh terhadap Negeri Jajahan melainkan segala peraturan yang ditetapkan diatur dalam Perundang-Undangan Parlemen.

Konflik yang terjadi di Negeri Belanda sangat berpengaruh besar terhadap Negara Jajahannya Indonesia dalam hal peraturan hukum. Berdasarkan Pasal 61 ayat 1 dan 2 Indische Staatregeling, Undang-Undang akan menentukan susunan Negara Hindia Belanda. Hal ini tentunya akan mempertegas sistem hukum selanjutnya.  Lahirnya Pasal 163 Indische Staatregeling tentang pembagian penduduk Indonesia serta hukum yang berlaku mempertegas pemberlakuan Hukum Pidana yang sudah diberlakukan sejak 1 Januari 1918 lalu.

Ketika Jepang berkuasa di Indonesia selama 3,5 tahun, mereka tidak mengubah sistem Perundang- Undangan yang telah dibuat Belanda sebelumnya. Jepang memberlakukan peraturan tersebut dengan dasar Gun Seirei melalui Osamu Seirei. Undang-undang Osamu Seirei pertama kali dieluarkan Nomor 1 tahun 1942. Dalam pasal 3 Jepang menyatakan bahwa peraturan serta Perundang-Undangan yang berlaku sebelumnya tetap diakui sah untuk sementara waktu asal tidak bertentangan dengan Pemerintahan Militer.

Berawal dari Osamu Seirei inilah kemudian pemerintah Indonesia menetapkan hukum pidana yang lebih signifikan untuk diberlakukan di Indonesia. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 1945 Pasal 1 yang berbunyi: Segala badan-badan Negara dan peraturan-praturan yang ada sampai berdirinya Negara Republik Indonesia pada tangga 17 Agustus 1945, sebelum diadakan yang baru menurut undang-undang dasar, masih tetap berlaku asal saja tidak bertentangan dengan undang-undang dasar tersebut. Pasal 2 berbunyi: Peraturan ini mulai berlaku tanggal 17 Agustus 1945.

Penetapan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan dasar yuridis diberlakukannya Hukum Pidana Kolonial sebagai hukum resmi di Indonesia. Maka dengan itu keluarlah UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Dalam Pasal 1 jelas dituliskan bahwa Dengan menyimpang seperlunya dari Peraturan Presiden RI tertanggal 10 Oktober 1945 Nomor 2 Menetapkan bahwa peraturan-peraturan Hukum Pidana yang berlaku sekarang adalah peraturan-peraturan Hukum Pidana yang ada pada tanggal 8 Maret 1942. Maka dengan ini resmilah dibentuk Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang sekarang kita kenal dengan KUHP.

Diatas kertas Indonesia memang merdeka, namun secara fisik mereka masih berjuang mengusir Belanda yang masih belum selesai dengan Kolonialismenya. Disinilah terjadi dualisme KUHP. Pemerintah Indonesia membuat Undang-Undangnya dan Pemerintah Kolonial Belanda juga membuat Undang-Undangnya. Maka terjadilah penerapan dua Undang-Undang yang berlaku bagi bangsa Indonesia hingga  Tahun 1949 saat Indonesia menjadi Negara Serikat.  Dualisme KUHP yang berlaku di Indonesia baru berakhir setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 tentang : Menyatakan berlakunya UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan Hukum Pidana untuk seluruh wiayah Republik Indonesia dan mengubah Undang-Undang Hukum Pidana. Dalam lembar penafsiran dituliskan, Adalah dirasakan sangat ganjil bahwa hingga kini di Indonesia masih berlaku dua jenis kitab Undang-Undang hukum Pidana , yakni kitab Undang-Undang Hukum Pidana menurut UU Nomor 1 Tahun 1946 dan Wetboek Strafrecht Voor Indonesia (kitab Undang-Undang Hukum Pidana) yang sama sekali tidak beralasan. Dengan adanya undang-undang ini, maka keganjilan itu ditiadakan. Dalam pasal 1 ditentukan bahwa UU Nomor 1 Tahun 1946 dinyatakan berlaku untuk seluruh wilayah Republik Indonesia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ts' ai Lun

Penemu Kertas Yang Mengubah Peradaban

Dalam buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh Di Dunia, Michel H. Hart menempatkan Ts’ai Lun pada urutan ke Tujuh daftar orang-orang yang paling berpengaruh di Dunia. Bukan tidak mungkin, Ts’ai Lun adalah sosok yang mengubah peradaban dunia. Penemuan kertasnya pada abad pertama menjadi arti penting bagi kemajuan dunia dikemudian hari. Penempatan Ts’ai Lun di atas Johann Gutenberg merupakan pilihan tepat yang dilakukan Hart mengingat temuan Ts’ai Lun merupakan dasar pemikiran Gutenberg untuk menemukan mesin cetak.  Dalam bukunya Hart memaparkan bahwa Johann Guttenberg tidak akan pernah memikirkan untuk membuat mesin cetak jika Ts’ai Lun tidak menemukan kertas terlebih dahulu.

Ts’ai Lun adalah seorang pegawai negeri pada pengadilan kerajaan di zaman Dinasti Han. Pada tahun 105 M, Ts’ai Lun pertama kali memperkenalkan penemuan kertasnya kepada Kaisar Han Hedi. Sebelum kertas ditemukan, kerajaan merekam semua kejadian pentingnya dengan menuliskannya di bambu. Ada juga yang di tulis di atas sutra, namun penggunaan bahan ini tak berlangsung lama lantaran harga sutra terlampau mahal.

Maka tak heran jika sang kaisar menjadi sangat senang dan kegirangan ketika Ts’ai Lun memperkenalkan temuan barunya. Terlampau gembiranya sang kaisar sampai ia mengangkat Ts’ai Lun sebagai seorang bangsawan kerajaan. Ia juga diberi harta kekayaan oleh sang kaisar yang serta merta mengubah nasib hidupnya. Ts’ai Lun sendiri sebelumnya adalah Pengawal Istana atau seorang Kasim. Kasim merupakan istilah bagi laki-laki yang kehilangan kesuburannya karena buah pelirnya telah dibuang (dengan sengaja atau karena kecelakaan) atau karena sebab-sebab lain, tidak berfungsi.

Ts’ai Lun lahir di Guiyang ±105 M. Ia bernama lengkap Cai Jingzhong.  Ts’ai Lun pertama kali membuat kertasnya dengan mengolah kulit kayu Murbei. Bagian dalam kulit kayu tersebut direndam kemudian dipukul-pukul hingga semua seratnya terlepas. Ia juga merendam bahan rami, kain bekas dan jala ikan. Bahan-bahan tersebut direndam hingga menjadi bubur. Selanjutnya hasil rendaman itu ditekan hingga menipis lalu dijemur. Maka jadilah kertas hasil penemuan Ts’ai Lun yang merubah peradaban dunia.

Nanti setelah abad ke-2 barulah penggunaan kertas berkembang di Tiongkok. Tiongkok kemudian menjadi pengekspor kertas ke wilayah semenanjung Asia beberapa abad setelahnya. Pada tahun 751, mafia Arab menawan beberapa pakar peracik kertas Tiongkok. Tak butuh waktu lama, kertas sudah diproduksi di Baghdad dan Sarmarkand. Menurut Michel Hart, teknik pembikinan kertas menyebar ke seluruh dunia Arab dan baru di abad ke-12 orang-orang Eropa belajar teknik ini. Sesudah itulah pemakaian kertas mulai berkembang luas dan sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak modern, kertas menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai sarana tulis-menulis di Barat.

Tak cukup banyak cerita yang menguak kisah hidup penemu brilian berkebangsaan Tionghoa ini. Bahkan sebagian orang beranggapan bahwa kisah Ts’ai Lun hanyalah sebuah dongeng. Tetapi cerita tentang Ts’ai Lun tersebut tercatat dalam sejarah resmi Tiongkok pada zaman dinasti Han. Akhir kisah, Ts’ai Lun terlibat dalam komplotan anti kerajaan. Ia pun diturunkan dari jabatannya dan didepak dari kerajaan. Ts’ai Lun kemudian bunuh diri dengan meminum racun setelah sebelumnya melakukan mandi bersih dan mengenakan pakaiannya yang terindah.  (Dari Berbagai Sumber)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mantau

Roti Tumbal Sungai Angker Buah Kebijakan Zhuge Liang

Pada masa Dinasti Han [206 SM – 221 M], hiduplah seorang perdana mentri  yang terkenal  sangat arif dan bijaksana di kerajaan Shu.   Namanya Zhuge Liang. Di Indonesia sendiri, orang-orang Tionghoa lebih mengenalnya dengan sebutan Kong Beng. Tidak hanya bermodal bijaksana saja, Zhuge Liang juga dikenal sebagai seorang yang sangat ahli serta piawai dalam menyusun Strategi perang. Mengetahui bahwa didaerahnya terdapat seorang ahli khusus tersebut, Kaisar Liu Bei tak mau menyia-nyiakannya.  Ia pun pergi menemui Zhuge Liang untuk mengajaknya menjadi ahli strategi Kerajaan Shu.
Awalnya Zhuge Liang tidak mengindahkan tawaran Kaisar Liu Bei. Namun ketika kaisar terus memohon hingga meneteskan air matanya, hati Zhuge Liang pun luluh. Ia kemudian menyadari bahwa permohonan kaisar untuk menjadikannya ahli strategi di kerajaan Shu bukanlah serta merta untuk kepentingan pribadi atau kejayaan kerajaan. Melainkan, Kaisar Liu Bei sangat perihatin terhadap keadaan rakyatnya akibat kekejaman perang.

Ketika itu China terbagi dalam tiga kerajaan besar yakni kerajaan Wei, Shu dan Wu. Diantara ketiga kerajaan ini, kerajaan Wei lah yang paling besar dari segi armada perang. Wei memiliki prajurit perang yang cukup terlatih dan perkasa. Namun mereka tak cukup cakap dalam strategi perang. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kerajaan Shu dimana mereka memiliki armada perang yang kecil namun mempunyai teknik dan strategi perang yang sangat baik dibawah pimpinan Zhuge Liang.

Memanfaatkan kepiawaian serta bakat orang-orang hebat yang dimiliki kerajaan Shu, kerajaan Wu pun mengajak kerajaan Shu untuk menggabungkan armada perang mereka serta bersatu untuk mengalahkan kerajaan Wei yang dipimpin Jendral Cao-Cao. Meskipun telah bersatu, Jendral Zhou Yu pemimpin kerajaan Wu terkadang iri hati dengan pemikiran-pemikiran brilian yang dimiliki Zhuge Liang, sehingga kadang kala ia sering berusaha melucuti hasil kerja penasehat perang dari kerajaan Shu tersebut.

Kerajaan Wei pada akhir kisah tak pernah takluk dari gabungan kedua kerajaan itu sebab Zhuge Liang wafat lebih dahulu ditengah perang terbuka akibat sakit keras yang dialaminya. Namun ada sebuah kisah menarik sebelum perang dengan kerajaan Wei meletus. Ketika itu pada saat Zhuge Liang baru saja diangkat menjadi penasehat militer alias pakar strategi perang di kerajaan Shu. Ia bersama pasukannya menyerbu Menghou yang dipimpin raja Bar-Bar. Berkali-kali ia dan armada perangnya membabat habis tentara Menghou. Tapi berkali-kali itu juga mereka tak mau jera apalagi menyerah kepada Zhuge Liang dan tentaranya. Namun pada akhirnya mereka mengakui juga kehebatan Tentara Perang Shu dan melakukan gencatan senjata lalu menggabungkan diri dengan Kerajaan Kaisar Liu Bei tersebut.

Suatu ketika ditengah perjalanan pulang ke Shu, Zhuge Liang dan pasukannya beserta tentara Menghou sampai pada sebuah sungai yang diklaim oleh raja Bar-Bar dan orang-orang Menghou adalah sebuah sungai yang sangat Angker. Untuk bisa menyebrangi sungai tersebut,  haruslah ada salah seorang yang dipotong kepalanya untuk dijadikan tumbal bagi penguasa sungai itu. Ditengah situasi gawat seperti ini, Zhuge Liang memperlihatkan betapa kebijaksanaannya sangatlah berarti bagi  orang-orang yang tengah berada bersamanya saat itu.

Zhuge Liang memutar otaknya, memikirkan sebuah cara lain agar tak ada seorangpun manusia yang menjadi korban. Ide cemerlang segera muncul dari kepalanya yang penuh dengan pemikiran-pemikiran jenius. Ia lantas menyarankan kepada orang-orang yang bersamanya untuk membuat sesuatu yang mirip atau hampir sama dengan kepala manusia. Berhubung persediaan gandum dalam kereta masih cukup, Maka dengan segera ia menyuruh koki untuk membuat roti yang bentuknya mirip dengan kepala manusia untuk dipersembahkan sebagai tumbal kepada penjaga sungai angker itu.

Setelah roti  itu jadi, Zhuge Liang kemudian menyuruh salah seorang Bar-Bar untuk membacakan mantra lalu dihanyutkan ke sungai. Roti itu diberi nama mantau. Mantau sendiri berarti kepala orang Bar-Bar. Kepercayaan raja Bar-Bar itulah yang menjadi indikator penamaan roti Mantau.  Akhir cerita, tak ada seorang pun yang menjadi  korban tumbal bagi sungai yang diyakini angker oleh raja Bar-Bar itu dalam perjalan pulang ke Shu itu. Zhuge Liang berhasil melewati sungai tersebut dengan selamat.         
                

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makkate'

Ritual Khitanan Adat Bugis

Makkatte merupakan istilah masyarakat bugis untuk sebuah ritual khitanan bagi perempuan. Makkatte sendiri adalah bagian dari ritual upacara daur hidup orang-orang bugis. Pada umumnya,pelaksanaan  Makkatte biasa dilakukan pada saat acara perkawinan dilangsungkan, biasanya beberapa hari sebelum tibanya pelaksanaan akad nikah. Tujuan dari Makkatte’ itu sendiri lebih kepada pembersihan diri bagi anak perempuan. 

Sebagai sebuah ritual kebudayaan, tradisi Makkatte’ sangat erat kaitannya dengan ritual keagamaan. Bagi masyarakat bugis,  Makkatte’ adalah sebuah peroses pengislaman. Seorang  anak perempuan yang sudah menjalani ritual katte’ atau khitan, maka ia telah sah menjadi agama islam.

Ritual adat Makkatte’ pada umumnya dilakukan ketika  anak perempuan telah menginjak usia 5-7 tahun. Proses pelaksanaan ritual ini dilakukan oleh seorang sanro’ atau dukun  perempuan yang ahli dan telah dipilih oleh keluarga. Selanjutnya sanro’ atau dukun tersebut akan meminta kepada keluarga yang akan dikhitan untuk menyediakan beras. Beras tersebut disimpan dalam sebuah wadah. Kemudian diatasnya disimpan satu buah kelapa yang masih utuh dan telah dikupas sabuk dan tempurungnya, lalu disebelah kelapa,  disimpan gula merah. Sanro’ juga akan meminta  untuk disediakan ayam kampung.

“Sebelum proses Makkatte’ dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan ritual rippabbajui  yaitu pemasangan baju bodo untuk pertama kalinya pada anak perempuan”. Terang Mama Ummu, sapaan akrab ibu Ummu Tunru yang mejadi narasumber kami. Pertama-tama anak perempuan tersebut dimandikan kemudian dituntun untuk mengambil air wudhu. Ritual ini dimaksudkan agar anak tersebut terhindar dari musibah. Dalam istilah lain disebut penolak bala. Setelah itu barulah proses rippabbajui dimulai.  Rippabbajui dilakukan dengan menggunakan tujuh lapis baju bodo. Dalam ritual ini, disyaratkan untuk menggunakan baju bodo yang berwarna-warni, namun jika sekiranya hal tersebut tidak memungkinkan, maka ritual ini bisa menggunakan satu macam warna saja. selanjutnya dilakukan pemasangan sarung lipasa’be dibagian pinggulnya hingga menutupi ujung kaki. Sarung lipasa’be adalah sarung khas masyarakat bugis. Semua ritual ini dilakukan oleh sanro’ yang dipercayakan.

Anjuran pemakaian baju bodo sebanyak tujuh lapis dimaksudkan agar anak yang dikhitan tersebut dapat Sukses nantinya di masa depan. Baju bodo yang dikenakan adalah baju Bodo orang dewasa yang terbuat dari sutra. Jika sebelum proses Rippabbajui dilaksanakan, boleh-boleh saja anak tersebut dipakaikan baju Bodo tetapi bukan yang berbahan sutra. Nanti ketika acara Rippabbajui dimulai barulah ia mengenakan yang berbahan sutra. Proses ini dilakukan oleh salah seorang keluarga yang telah sukses dalam hidupnya dan baju Bodo yang akan dipakaikan ke anak perempuan yang akan di Katte’ adalah baju Bodo miliknya sendiri. Ritual ini bertujuan agar kesuksesan akan menurun kepada anak perempuan tersebut.   

Sementara, pemakaian baju Bodo yang berwarna-warni  mengacu kepada pelesatarian nilai historis baju bodo itu sendiri. Pada zaman kerajaan dulu, ada aturan yang berlaku terhadap masyarakat untuk penggunaan warna baju bodo. Aturan warna tersebut ditandaskan pada usia pemakainya dan strata sosial penggunanya misalnya, baju bodo berwarna ungu dipakai oleh para janda, yang berwarna merah darah dikenakan untuk wanita yang berumur 17 hingga 25 tahun, baju bodo berwarna hijau digunakan oleh para putri bangsawan, baju bodo berwarna jingga dipakai oleh anak perempuan yang berusia 10 tahun, dan warna putih untuk para inang dan sanro’.  Seiring berkembangnya zaman, aturan pemakaian baju bodo perlahan terkikis dan hingga saat ini dalam kebudayaan masyarat bugis aturan itu sudah tidak berlaku. 

“Setelah pemakaian baju bodo sebanyak tujuh lapis dan pemasangan sarung lipasa’be selesai”, lanjut ibu Ummu,  anak perempuan yang akan dikhitan dinaikkan keatas tempat tidur. Namun sebelum itu, terlebih dahulu tempat tidur  ditata berdasarkan ritual adat. Di atas tempat tidur disediakan tiga susun bantal kepala. Kemudian diatas bantal tersebut diletakkan sarung sebanyak tujuh lapis. Tidak ada persyaratan khusus untuk sarung yang digunakan menutupi bantal. Tetapi pada umumnya, orang bugis tetap memilih menggunakan sarung lipasa’be sebagai lapisannya. Selanjutnya diatas lapisan sarung, diletakkan pucuk daun pisang yang masih muda sebanyak tiga lembar.  

Seorang anak perempuan yang akan dikatte’ atau dikhitan kemudian didudukkan diatas bantal yang dilapis sarung dan pucuk daun pisang tersebut. Berdasarkan ritual adat, ketika anak perempuan telah duduk dengan sempurna diatas bantal, maka ibunya harus duduk tepat dibelakang putrinya untuk mendampingi. Jika ibunya telah tiada, dapat digantikan oleh salah satu dari kedua orang tua sang ibu.

Proses Makkatte’ dilakukan dengan cara memotong sadikit klitoris pada bagian kelamin perempuan oleh sanro’. Alat yang digunakan untuk melakukan ritual ini yaitu silet, pisau dan gunting. Namun diantara alat tersebut, yang paling banyak dilakukan dengan menggunakan silet.  Potongan tersebut kemudian dibungkus dengan kapas lalu disimpan ditempat yang tinggi didalam rumah. Proses penyimpanan di tempat yang lebih tinggi dalam istilah bugis disebut Tandreang. Kemudian, setelah proses penyimpanan selesai, selanjutnya dilaksanakan acara melepas ayam. Anak perempuan yang telah di Katte’ memegang seekor ayam kampung yang telah disediakan lalu melepaskannya kedepan pintu.  setelah itu, oleh ayahnya anak perempuan tersebut digendong dan dibawa menuju pintu masuk rumah dan  diangkat ke atas sebanyak tiga kali.

Ada makna yang tersirat dari ritual menyimpan potongan klitoris di tempat yang tinggi atau mengangkat anak keatas setelah dikatte’. Menurut kepercayaan adat bugis, ketika dewasa nanti, diharapkan anak perempuan mereka memiliki pemikiran yang tinggi, berwawasan luas, dan memiliki budi pekerti yang luhur serta taat beribadah. Kepercayaan ini tetap bertahan dan masih diyakini hingga saat ini.

 Sementara dalam kebudayaan Makassar, khitanan yang dilakukan untuk anak perempuan disebut Makkattang. Prosesnya yakni memotong sedikit kelentit pada bagian kelamin perempuan dengan menggunakan pisau. Ritual ini lebih identik dengan akil balik. Umumnya dilakukan pada anak perempuan yang berusia 7 – 10 tahun. Proses Makkattang tidak jauh berbeda dengan ritual Makkatte’ Masyarakat Bugis.

     

    
     

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Foxconn, Fenomena Tragis Dibalik Sebuah Kemajuan

Foxconn merupakan salah satu pabrik terbesar di Shenzhen, Cina,  yang memproduksi serta merakit perangkat-perangkat elektronik milik sejumlah perusahaan ternama seperti Apple, Dell, Sony, dan berbagai perusahaan terkenal lainnya. Tidak hanya itu, Foxconn juga mengembangkan produksinya dalam bidang  telekomunikasi selular.  Perusahaan yang dipimpin Terry Gou ini berhasil menggandeng Nokia dan beberapa perusahaan telekomunikasi selular lainnya sebagai salah satu mitra kerja sama mereka.

 Sebagai sebuah pabrik besar, Foxconn tentu saja memiliki tenaga pekerja yang tidak sedikit. Tercatat di perusahaan ini, jumlah karyawannya mencapai 400.000 orang. Sebuah nominal yang cukup besar tentunya. Foxconn telah memproduksi berbagai macam produk seperti  iPhone, Mother Board, VGA, iPod, iPad dan lain-lain. Banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang mereka gandeng menjadikan posisi Foxconn dalam kompetisi perdagangan sangat kuat. Sejak berdiri tahun 1944, Foxconn hingga saat ini tetap kokoh ditengah kencangnya arus perdagangan dunia yang tengah diancam krisis global.

Namun dibalik semua kemajuan serta kesuksesan yang telah diraih, terdapat sebuah fenomena mengerikan. Di pabrik besar  ini, bunuh diri hampir menjadi sebuah tradisi. Hingga tahun 2010, telah terjadi 13 kali usaha bunuh diri. 12 diantaranya berakhir dengan kematian dan 1 orang berhasil diselamatkan. Berbagai spekulasi pun muncul menyoroti indikator kasus tersebut. Mata dunia sepintas tersorot pada peristiwa tragis ini.

Upaya bunuh diri yang dilakukan oleh pekerja yakni dengan cara melompat dari gedung asrama tempat tinggal mereka. Cara demikian tak satupun yang berhasil diselamatkan sebab umumnya mereka melompat dari lantai 13. Ada juga yang mencoba dengan cara memotong urat nadinya. Hanya satu yang berhasil selamat dari usaha  bunuh diri ini.

Kasus terakhir usaha bunuh diri di pabrik ini dilakukan oleh seorang pria muda berusia 19 tahun, Sun Danyong. Beberapa hari sebelum kejadian,  Pria malang tersebut menghilangkan stereotipe iPhone 4 yang akan dikirimkan ke Appel. Setelah itu ia pun di Interogasi di kamar asramanya. Tiga hari setelah proses interogasi tersebut,  pria ini pun melakukan aksi bunuh dirinya dengan melompat dari lantai 12 gedung asrama tampat tinggalnya.       

Kerasnya metode kepemimpinan yang diterapkan menjadi alasan utama kejadian bunuh diri terus berulang. Tujuh orang  warga negara Cina pernah melakukan penyusupan/penyamaran kedalam pabrik Foxconn. Mereka menyamar menjadi pekerja di dalam pabrik itu. Usaha yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana para pekerja diperlakukan. Alhasil, misi ini pun berjalan dengan sempurna. Metode penyamaran yang dilakukan melahirkan beberapa catatan penting mengenai sistem kerja yang diterapkan sehingga memicu tindakan bunuh diri oleh para karyawannya.

Foxconn memberlakukan jam kerja terhadap karyawannya selama 12 jam. Dalam seminggu mereka bekerja sampai enam hari. Selama dua belas jam itu, para pekerja tidak boleh duduk melainkan hanya berdiri sembari merakit prodak. Mereka juga tidak diperkenankan menjalin komunkasi kepada sesama teman kerja selama jam kerja berlangsung. Bisa anda bayangkan bagaimana rasanya berdiri selama dua belas jam tanpa berbicara sekalipun. Selain itu, untuk setiap pekerja mendapat  jatah kerja lembur sebanyak 120 jam dalam hitungan rata-rata perbulan. Sementara upah kerja para karyawan sangat rendah yakni $50 Dolar per bulan.  Nilai ini dibawah standar upah minimum pekerja.

Perlakuan kerja rodi tersebut serta peristiwa bunuh diri yang marak terjadi dikalangan para pekerja Foxconn menuai kritik keras dari berbagai kalangan kususnya LSM setempat. Beberapa LSM terkait bahkan turun ke jalan mengkampanyekan kepada seluruh masyarakat dan dunia untuk tidak membeli produk-produk perusahaan yang memperlakukan karyawannya secara tidak manusiawi.

Mendapat sorotan tajam tersebut, Foxconn segera melakukan revitalisasi sistem kerja dalam perusahaan. Pada awalnya, kepada pihak keluarga pekerja yang telah melakukan tindak bunuh diri di beri kompensasi sebesar 30.000 Yuan atau setara dengan 520 Juta. Belum lagi kompensasi setiap tahun bagi keluarga korban sebesar 30.000 Yuan. Namun belakangan, Foxconn memberhentikan system ini dan mengubahnya dengan menaikkan gaji para karyawannya.

Foxconn  menaikkan gaji karyawannya hingga 70%. Selama ini karyawan Foxconn menerima upah 1.200 yuan setiap bulan. Dengan adanya kenaikan tersebut, berarti para pekerja Foxconn akan menerima 2.000 Yuan atau sama dengan 2,7 Juta perbulan. Rencanan ini sempat terkendala lantaran pihak Foxconn akan membebankan kenaikan tersebut kepada perusahaan mitra Kerjanya. Alhasil,  Apple adalah salah satu mitra mereka yang siap membantu merealisasikan rencana tersebut. Kenaikan gaji yang dilakukan pihak perusahaan merupakan salah satu usaha mereka menjawab kritikan terkait peristiwa bunuh diri karyawannya. Diharapkan usaha ini dapat menekan tindak bunuh diri di perusahaan tersebut. Selain itu, Foxconn juga mengurangi porsi kerja karyawan dari 120 jam rata-rata perbulan menjadi 80 jam saja.          

Dibandingkan dengan Amerika, angka bunuh diri diperusahaan ini masih tergolong rendah. Menurut data yang dihimpun, di Amerika, angka bunuh diri karyawan mencapai  11,1 orang per 100.000 populasi. Meskipun demikian hal tersebut tetap menjadi masalah serius yang harus dituntaskan.  




  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS