RSS

Malam Korongtigi

Perkawinan Dengan Adat Tionghoa-Makassar

Malam tampak cerah dengan semarak kemilau bintang. Cuaca seakan bersahabat ketika ritual upacara adat Korongtigi Fenny Yolanda Kusthio berlangsung. Para tamu terlihat tengah asyik menikmati hidangan yang telah tersaji di atas meja. Satu persatu mereka baris berantrian mengambil makanan kemudian menuju ke deretan kursi  yang telah tersedia. Tepat di bagian tengah barisan para tamu yang duduk, kedua orang tua Fenny berdiri menjamu setiap tamu yang datang kemudian mempersilahkannya langsung menuju meja hidangan. Gema alunan musik Tanjidor membawa para hadirin kepada suasana bernuansa kedaerahan. Kelompok musik tersebut melantunkan lagu-lagu daerah seprti Ati Raja, Anging Mammiri, Tulolonna Sulawesi, Indo’ Logo, Sulawesi Pa’rasanganta’, Dan lain sebagainya.

Berpasang mata seketika tertuju tertuju ke satu arah saat gadis berusia 32 tahun tersebut dengan mengenakan Baju Bodo berwarna hijau keluar dari dalam rumah kemudian berjalan perlahan menyapa segenap tamu yang datang ke pesta itu. Sosok fenny terihat begitu anggun di bawah temaram. Dalam rangkaian ritual upacara ini, fenny melakukan tiga kali ganti pakaian. Pakaian pertama dan kedua adalah pakaian khas derah Sulawesi Selatan. Sedangkan pakaian yang ke tiga adalah pakaian khas Tionghoa yaitu baju Taboroq (baju panjang). Pada acara ini, Moehamad David Aritanto yang berprofesi sebagai seorang wartawan, cukup baik dalam memimpin jalannya ritual upacara adat tersebut sehingga para hadirin dapat memahami makna-makna yang terkandung.

Di luar, gema Tanjidor masih menghibur telinga para tamu. Wanita yang juga sekretaris Bank Danamon ini perlahan turun dari lantai dua menuju ruang tamu pusat berlangsungnya upacara. Fenny telah mengenakan gaun khas Tiongkok. Beberapa tamu yang berada diluar kemudian bergerak menuju kedalam ruangan tersebut. Di tempat itu telah tersedia sebuah meja yang di atasnya terdapat dua buah lilin yang telah di nyalakan dan di tempatkan di bagian kiri dan kanan. Selain itu tersedia juga sebuah cangkir kosong dan sebuah teko yang berisi teh. Juga terdapat daun korongtigi yang telah dihaluskan dengan asam. Tepat di bagian bawah meja tersebut terdapat sebuah kotak yang berisi sebuah kitab, sisir, gunting dan beberapa benda-benda lainnya. Meja tersebut dibalut dengan kain yang bagian depannya tampak corak khas kerajaan Tiongkok. Fenny kemudian dituntun oleh Anrong Bunting untuk menuju ke sebuah kursi yang berada di belakang meja tersebut.

Setelah Fenny duduk dengan sempurna, acara kemudian dimulai dengan membaca doa yang dipimpin langsung oleh ibundanya tercinta. Setelah itu acara dilanjutkan dengan prosesi ritual melangkahi. Berhubung gadis Tionghoa Peranakan ini memiliki seorang kakak laki-laki yang belum menikah maka ia kemudian menjalani prosesi melangkahi. Acara selanjutnya adalah menyisir. Oleh seorang anak laki-laki, rambut fenny disisir sebanyak tiga kali secara berulang. Prosesi ritual ini bermakna sebuah harapan perjalanan hidup yang bahagia kedepannya nanti. Selanjutnya adalah prosesi menyuguhkan teh. Fenny menuangkan teh kedalam sebuah cangkir lalu menyuguhkannya kepada ayahnya. Setelah itu ayahnya berjalan mengitari meja untuk berpindah tempat. Teh kembali dituangkan kemudian disuguhkan dengan penuh sopan santun. Hal yang sama juga dilakukan kepada ibunya. Prosesi ini bermakna, diharapkan pertumbuhan keluarga nantinya akan subur. Setelah itu barulah perosesi pemasangan Saloko yakni sebuah mahkota. Pada bagian depannya terdapat juntaian manik-manik yang menutupi bagian wajah. Pemasangan Saloko ini dilakukan oleh Anrong Bunting yang telah dipilih oleh keluarga. prosesi kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Ampao. Kedua orang tua yang tengah berbahagia secara bergantian memberikan Ampao, setelah itu barulah diikuti oleh keluarga lainnya. Sesi terakhir adalah mengunjungi para tamu. Diapit oleh ayah dan ibunya, Fenny kemudian berjalan menghampiri para tamu lalu memberikan salam penghormatan kepada mereka.

Pelaksanaan prosesi korongtigi pertama-tama dengan melakukan Appasili yaitu penyucian. Setelah itu prosesi menabur daun paccing diatas telapak tangan (Korongtigi). Dalam istilah Bugis disebut Mappaccing. Setelah itu barulah prosesi upacara ritual lainnya seperti yang telah tergambarkan di atas dilaksanakan. Fenny Yolanda Kusthio dipersunting oleh Reinaldo Steve Kumendong. Ikatan pernikahan kemudian diberkati di Gereja Katedral Paroki Hati yesus Yang Maha Kudus. Selanjutnya pesta perkawinan diselenggarakan di Restoran New Bambuden pada 31 Juli 2010.   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Musholla Pribadi

Mediasi Pendidikan Agama Bagi Keluarga 

Dalam skema penataan ruangan di dalam rumah, keberadaan musholla bagi para pemeluk agama Islam mungkin akan menjadi sebuah pertimbangan untuk menyisihkan salah satu ruangan sebagai pusat kegiatan peribadatan dalam ruang lingkup keluarga. Selain fungsinya sebagai tempat untuk shalat dan mengaji, musholla juga dapat dijadikan sebagai pusat pendidikan keagamaan bagi anak-anak ataupun bagi seluruh anggota keluarga lainnya. Dengan adanya musholla di dalam rumah, proses menjalankan ibadah kepada tuhan tentunya akan semakin menambah tingkat kekhusyukan.

Di sekitar kita, ada begitu banyak musholla yang berdiri. Tidak hanya di rumah,  di sekolah- sekolah ataupun kampus serta gedung perkantoran sebagian besar mendirikan musholla sebagai pusat kegiatan keagamaannya. Di sekolah atau kampus misalnya, keberadaan mushollah dapat dijadikan para siswa ataupun mahasiswanya sebagai tempat untuk menimba serta menambah ilmu pengetahuan agama selain apa yang mereka dapatkan di dalam kelas. Di mushollah mereka bisa mengkaji ilmu-ilmu agama lebih mendalam sebab fasilitas untuk menunjang pengetahuan jauh lebih memadai ketimbang apa yang ada di dalam kelas. Sementara di perkantoran, umumnya mushollah hanya digunakan sebagai tempat untuk shalat dan mengaji lantaran jam kerja yang padat.

Pada umumnya penempatan musholla biasanya di dalam rumah. Namun saat ini, sudah banyak rumah-rumah yang kita jumpai memiliki bangunan musholla terpisah. Kita juga bisa membangun musholla tersendiri di samping ataupun di belakang rumah jika saja kita memiliki lahan yang lebih untuk itu. Membangun musholla di luar rumah merupakan sebuah keistimewaan serta kenyamanan tersendiri bagi keluarga. musholla bisa ditata sedemikian rupa sesuai dengan selera. Kita cukup membuat dinding keliling bangunan menggunakan balok kayu dengan kreasi bentuk sesuai dengan yang kita inginkan. Tinggi dinding tersebut sekitar 130 – 150 cm. Untuk bagian depan sebagai penanda arah kiblat, kita bisa mendesain tatanan balok-balok kayu membentuk sebuah kuba masjid. Pada bagian atapnya, kita bisa menggunakan genting untuk menutupi bangunan. Tripleks bisa kita pakai sebagai penutup plafonnya untuk menahan kotoran dari atap agar tidak jatuh ke lantai yang akan kita gunakan untuk beribadah. Hindari penggunaan warna pastel dalam pemberian warna untuk musholla. Hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan dalam beribadah. Gunakanlah warna yang tidak kontras atau warna yang senada.  Pada bagian dalam musholla kita juga harus membuat rak sebagai tempat menyimpan Al Quran ataupun buku-buku agama yang suatu waktu bisa kita baca. Sebuah lemari kecil juga perlu kita buat sebagai tempat untuk menyimpan mukena serta perlengkapan shalat lainnya.  

Menurut Taka Wong, seorang desainer interior mengatakan bahwa membangun musholla pribadi yang terpisah dari bangunan rumah biasanya disesuaikan dengan jumah anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Tetapi pada umumnya, ukuran luas musholla pribadi adalah 3x4 meter. Berbeda dengan musholla yang ada di dalam rumah, biasanya ukuran musholla yang berada di dalam rumah adalah 2,5 x 3 meter. Desain musholla dengan konsep terbuka sungguh sangat menyejukkan jika ia dipadu dengan penataan taman di sekitar musholla  yang  terasa asri. Konsep interior seperti ini akan memberikan kesan yang luas. Mengingat ukurannya yang kecil, nuansa terbuka akan melahirkan suasana keakraban dengan alam dan tentunya akan meningkatkan nilai tawadhu dalam beribadah.  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orang Tiongkok Tidak Percaya Dengan Made In China

Keluhan dunia tentang jaminan kualitas barang produksi Tiongkok rupanya juga menjadi permasalahan serius di dalam negeri Tiongkok itu sendiri. Rata-rata, yang menjadi permasalahan utama kualitas produksi  adalah barang-barang yang paling sering dikonsumsi sehari-hari seperti daging, shampo, susu dan lain-lain. Di Tiongkok, hampir sebagian besar penduduknya tidak lagi mengkonsumsi barang-barang tersebut yang diproduksi di dalam negeri mereka. Penduduk Tiongkok justru lebih memilih pergi berbelanja kebutuhan pokok ke Hongkong dari pada di negeri mereka sendiri.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebagian besar alasan masyarakat Tiongkok lebih senang berbelanja kebutuhan mereka ke Hongkong karena kualitas barang produksi mereka jauh lebih bagus, lebih aman dan lebih terjamin. Selain itu peran pemerintah dalam mengontrol penyaluran barang-barang tersebut tergolong ketat. Pemerintah Hongkong menyediakan pusat layanan pengaduan  jika konsumen mempunyai masalah dengan barang produksi mereka. Konsumen dapat langsung menghubungi  pusat layanan pengaduan tersebut dan secepatnya akan segera diselesaikan. Proses pelayanan cepat terhadap pengaduan inilah yang menjadi salah satu alasan penduduk Tiongkok lebih senang berbelanja di Hongkong.

Beberapa kasus yang mencuat terkait jaminan kualitas barang produksi Tiongkok diantaranya kasus susu bubuk produksi San Lu. Pasalnya, berdasarkan hasil uji laboratorium, susu bubuk produksi perusahaan yang berbasis di Selandia Baru ini diduga mengandung bahan bermelamin tingkat tinggi. Beberapa media Tiongkok oleh perusahaan San Lu dibayar untuk tidak mengekspos kasus tersebut. Bahkan, San Lu juga mengucurkan dana sebesar 3 juta Yuan kepada Baidu, mesin pencari dunia maya di Tiongkok untuk menutupi fakta kasus tersebut dengan memblokir situs-situs yang memuat pemberitaan miring seputar produksi perusahaannya. Pada 2009 lalu, di propinsi Qinghai dan Gansu ditemukan sekitar 150 hingga 200 ribu ton susu bubuk bermelamin tinggi belum dimusnahkan. Hitungan ini masih dalam taraf perkiraan. Untuk hitungan konkret, pemerintah Tiongkok masih belum dapat memastikannya.

Selain kasus produk susu bubuk tersebut, kasus lain yang cukup menghangatkan pemberitaan media di Tiongkok yakni shampo Ba Wang. Sampho Ba Wang merupakan barang produk asli dalam negeri Tiongkok. Diduga produk ini mengandung bahan yang dapat menyebabkan kanker. Produk ini sempat menjadi tenar dan mendapat tempat di masyarakat. Namun, seiring munculnya pemberitaan media yang menyatakan bahwa produk tersebut bermasalah terhadap gangguan kesehatan, maka serta merta warga Tiongkok meninggalkan produk tersebut dan tidak mengkonsumsinya lagi untuk keperluan harian mereka.

Berangkat dari kasus-kasus tersebut, masyarakat Tiongkok semakin menguatkan ketidakpercayaan mereka terhadap barang-barang produksi negeri mereka sendiri. Buruknya citra produk-produk Tiongkok mempengaruhi frekuensi pasar penjualan mereka. Hongkong yang diketahui menjadi pusat perbelanjaan warga Tiongkok oleh sebagian besar perusahaan-perusahaan di negeri Panda mencoba mengambil tempat untuk menyalurkan barang-barang produksi mereka di sana. Namun usaha tersebut tidak berhasil sebab citra buruk barang produk mereka sudah sangat jelas tercium oleh masyarakat Tiongkok.

Sementara di negara lain seperti Indonesia misalnya, berbicara mengenai jaminan mutu dan kualitas, produk-produk Tiongkok seperti barang-barang elektronik kurang mendapat tempat. Pasalanya, barang-barang tersebut cepat rusak. Namun produk-produk mereka banyak di gemari lantaran faktor ekonomi. Barang produk Tiongkok jauh lebih murah dibandingkan dengan produk-produk negara lain. Meskipun demikian, ketika berbicara kualitas, masyarakat lebih menjurus kepada barang-barang produksi Jepang, Amerika dan Eropa. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Suku Hui, Catatan Sejarah Peradaban Islam Di Tiongkok

Proses masuknya Islam ke Tiongkok tak terlepas dari peran seorang Khulafaurrasyidin, Khalifah Usman Bin Affan. Menurut sejarah, Khalifah Usman mengutus Sa’ad Bin Abi Waqqash untuk menyebarkan ajaran agama Allah di Daratan Tiongkok. Menurut kisah, Saad bersama tiga orang sahabatnya berlayar dari Ethopia pada tahun 616 M. Setelah tiba dan melakukan tugasnya, Sa’ad kembali lagi ke Tanah Arab dan nanti 21 tahun kemudian barulah Sa’ad kembali ke Tiongkok membawa kitab suci Al Quran. Akhir kisah, Sa’ad Bin Abi Waqqash akhirnya meninggal dunia di Tiongkok pada tahun 635 M. kuburannya kemudian dikenal sebagai Geys’ Mazars.

Pada saat itu, Dinasty Tang tengah menjajaki kekuasaan di negeri Panda tersebut. Setelaah Sa’ad berlabuh di Tiongkok, para pedagang-pedagang Arab pun berbondong-bondong menjajaki tanah Tiongkok dalam misi menyebarkan Islam.  Adalah Chang’an yang saat ini kita kenal sebagai Xian menjadi pusat penyebaran agama Islam ketika itu. Para pedagang dari tanah Arab tersebut kemudian melakukan kawin mawin dengan penduduk setempat. secara otomatis, pergumulan yang melibatkan dua unsur  kebudayaan ini melahirkan sebuah entitas baru dalam bingkai budaya negeri Tiongkok.

Ketika Dinasty Tang berkuasa di Tiongkok, dewan kerajaan tidak memberikan peraturan khusus terhadap penyebaran agama Islam saat itu seperti peraturan-peraturan penekanan terhadap pertumbuhan ataupun penyebaran ajaran Islam. Kaisar Xuanzong (685-762) yang memimpin kerajaan ketika itu justru memberikan keistimewaan bagi para pemeluk agama Islam yang terus bertambah dengan memberikan izin untuk membangun masjid sebagai tempat peribadatan mereka. Kebijakan ini merupakan sebuah penghormatan kaisar kepada para warga muslim lantaran mereka telah membantu kaisar Xuanzong berperang melawan para musuh-musuhnya.

Maka lahirlah suku Hui sebagai sebuah entitas baru yang terus tumbuh dan berkembang hingga menjadi sebuah komunitas mayoritas muslim yang tersebar di daratan Tiongkok.  Di propinsi Nangksi, suku Hui memang menjadi komunitas muslim yang paling banyak. Tercatat hanya sekitar 200  jiwa yang menjadi pemeluk agama Nasrani dari total penduduk 10,7 juta jiwa. Sampai pada abad ke-14, persebaran agama Islam semakin meluas ke seluruh pelosok wilayah Tiongkok. Orang-orang Hui yang melakukan penjelajahan dan kemudian menetap di satu daerah, biasanya  mendirikan sebuah masjid di kawasan  pemukiman mereka.

Masjid Raya Xian atau Masjid Agung Xian merupakan sebuah masjid tertua di Tiongkok yang dibangun oleh orang-orang Hui pada masa kekuasaan Dinasty Tang (618-907). Menurut pada catatan sejarah resmi yang terpampang pada ukiran kayu dibagian interiornya, Masjid ini dibangun pada tahun 742 Masehi yaitu ketika Islam pertama kali menjajaki daratan Tiongkok. Masjid inilah yang kemudian digunakan menjadi pusat dakwah penyebaran agama Islam.

Masjid ini memiliki arsitektur yang sangat unik di dunia. Bentuknya lebih menyerupai kuil dari pada masjid yang kita kenal pada umumnya. Keunikan inilah yang membuat masjid tersebut masuk dalam jajaran The 7th Simply Amazing Mosques In The World. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 13.000 Meter bujur sangkar. Bangunannya berbentuk empat persegi panjang dengan luas lebih dari 6000 meter bujur sangkar yang membentang dari timur ke barat dengan memiliki empat area yaitu gerbang kayu setinggi 9 meter, tiga pintu batu berpilar empat yang saling berhubungan, ruang kekaisaran dan yang terakhir adalah area terbesar yaitu sebuah gedung  yang digunakan sebagai tempat untuk shalat.

Secara fisik, orang Hui tidak memiliki perbedaan dengan orang Han yang kita kenal sebagai orang asli Tiongkok. Orang-orang Hui memakai pakaian yang sama dipakai oleh mayoritas masyarakat Tiongkok. Bahasa yang mereka gunakan juga bahasa Mandarin. Namun, pada umumnya orang Tiongkok adalah Ateis, sementara orang Hui sangat kuat dengan keislamannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan secara signifikan antara orang-orang Suku Hui dengan Masyarakat Tiongkok.  

Jika mereka tinggal di kota, orang Hui umumnya bermata pencaharian sebagai pedagang. Mereka membuka toko-toko dan restoran. Ada juga yang bekerja sebagai pedagang kulit, mutiara  dan penjual daging. Namun  jika mereka tinggal di  desa, mereka akan bekerja sebagai petani  yang menghasilkan beras dan gandum. Selain itu, mereka juga bekerja sebagai peternak yang memelihara sapi, kambing dan domba. Orang Hui tidak memelihara babi apalagi memakannya sebab kehidupan mereka mengikuti tuntunan ajaran Islam meskipun ranah keagamaan mereka sangat besar dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok. Menurut kepada aturan kebudayaan yang dianut oleh orang-orang suku Hui, perempuan dari kalangan suku Hui sama sekali tidak diperkenankan untuk menjalin hubungan apa lagi sampai menikah dan membina rumah tangga dengan laki-laki dari suku lain yang berada di Tiongkok. Namun bagi laki-laki Hui, mereka boleh saja menikah dengan perempuan dari suku lain dengan catatan perempuan tersebut bersedia mengikuti suaminya menjadi muslim.

Seperti kisah-kisah perjuangan Islam di Tanah Arab yang begitu gigih dan terus bertahan dibawah tekanan kaum Quarisy yang mayoritas, perjuangan suku Hui juga memiliki warna yang sama dengan kisah dari Tanah Arab. Di masa revolusi kebudayaan, orang-orang Hui teraniaya serta tertekan dan terus menjadi bulan-bulanan penindasan. Masjid diwajibkan membayar pajak, jika tidak mengindahkan aturan yang telah ditetapkan maka masjid-masjid tersebut  akan dihancurkan.  Para imam dilarang belajar atau pun mengajarkan ajaran agama Islam bahkan keberadaan mereka terus terancam sehingga para imam tersebut melakukan persembunyian di bawah tanah. Mereka juga tidak diperbolehkan mengebumikan orang mati. Namun orang-orang Hui tetap memperjuangkan entitas mereka dan terus bertahan di tengah pergolakan revolusi Tiongkok. Dengan cepat mereka membangun kembali tempat-tempat peribadatan mereka yang telah dihancurkan. Tercatat ada sekitar 1.400 masjid yang telah dibuka pasca revolusi kebudayaan. Saat ini pemerintah Tiongkok sudah lebih terbuka dengan keberadaan agama Suku Hui yang mayoritas muslim. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fly Over....Realitas Lalu Lintas Baru

Di penguhujung tahun 2009 lalu, sebuah mega proyek pembangunan jembatan layang atau Fly Over oleh PT Bina Marga rampung diselesaikan. Hasil ini belumlah maksimal sebab badan jalan yang kini tengah dinikmati warga kota tersebut masih merupakan tahap awal dari rangkaian pembangunan. Berdasarkan pada gambar perencanaan pembangunan tersebut, masih terdapat ruas kuping jembatan yang belum diselesaikan. Kabarnya, pembangunan khusus untuk kuping jembatan tersebut memakan biaya hingga 30 miliyar. Hingga saat ini, pengerjaan proyek lanjutan itu masih belum dapat dilaksanakan lantaran menunggu cairnya anggaran.

Memasuki pertengahan November 2009, aktifitas lalu lintas di fly over telah berjalan lancar. Kendaraan beroda dua dan empat sudah diperkenankan untuk melintasi jalur jembatan layang. Oleh pemerintah, rencananya sarana baru jalur transportasi tersebut akan diresmikan langsung oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 Desember 2009. Namun, rencana itu gagal terealisasi lantaran demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa seluruh kota Makassar dalam rangka hari anti korupsi nasional serta menolak kedatangan SBY dengan menduduki langsung jembatan Fly Over sebagai titik pusat menggelar aksi.

Belum setahun berdirinya, jembatan layang tersebut telah menelan korban jiwa. Seorang siswa SMK Kebangsaan Nasional, Maros, Abd. Rahman (19) menjadi korban pertama di jembatan ini. Pasalnya, sepeda motor yang dikendarai korban bersama temannya melaju sangat kencang. Ia pun kemudian menabrak dinding penyempitan jalur yang rencananya akan dibangun kuping jembatan tersebut. Seketika korban yang di bonceng ini terlempar dari atas motor dan terjun ke bawah dari atas jembatan Fly Over dengan posisi kepala yang terlebih dahulu menyentuh tanah. Oleh pengemudi yang berhenti di tempat kejadian, korban kemudian di larikan ke rumah sakit Ibnu Sina. Namun nyawa korban tak dapat di selamatkan.

Seperti tempat-tempat umum lainnya yang sering kali di jadikan sebagai tempat nongkrongnya anak-anak muda, Vandalisme juga hinggap di jembatan layang ini. Pada dinding pembatas di bagian kiri kanan jalan, terdapat tulisan-tulisan nama kelompok atau komunitas anak-anak muda yang sering kali nongkrong di atas jembatan ini. Belum lagi sampah-sampah yang berserakan dan bertumpuk tepat dibagian penyempitan jembatan.     

Multi Fungsi
Saat ini Fly Over tidak hanya berfungsi sebagai jalur lalu lintas bebas hambatan. Kini pembangunan mega proyek ini telah menjadi tempat tongkrongan baru bagi anak-anak muda Makassar pada saat malam hari. Mengapa tidak, tempat tersebut cukup mendukung untuk dijadikan tempat obyek wisata ‘mata’ sebab pemandangan arus lalu lintas dari atas Fly Over sungguh sangat indah. Kemilau lampu-lampu kendaraan yang melintas mampu menarik perhatian hati. Sepasang sejoli, sekelompok anak muda, akan selalu kita jumpai ketika melintas di atas jembatan layang tersebut.

Selain sebagai tempat tongkrongan baru bagi anak-anak muda di kota Daeng ini, Fly Over juga sewaktu-waktu bisa menjadi tempat pelarian untuk sebuah perayaan hari-hari besar. Seperti Tahun Baru Misalnya, dipenghujung 2009 lalu, kawasan Fly Over dipadati oleh sejumlah warga kota Makassar untuk merayakan acara pergantian tahun. Acara berlangsung semarak dan berjalan meriah tanpa ada komando ataupun Master Of Ceremony memimpin jalannya acara. Tak kalah meriahnya dengan perayaan yang berpusat di Pantai Losari, di Fly Over, pesta kembang api juga menghiasi malam pergantian tahun ketika itu. Di bagian kiri kanan jembatan, orang-orang menembakkan kembang apinya ke udara, suara-suara letupan menggema di telinga, kemilau-kemilau indah bunga-bunga api mengundang perhatian mata, berpasang-pasang sejoli saling bercengkrama di atas kendaraan mereka yang diparkir di tepi jembatan tersebut sembari menikmati jalannya acara.

Sarana Kriminalitas Baru
Akhir-akhir ini banyak sekali keluhan dari masyarakat tentang bahayanya melintas di jembatan layang tersebut di atas jam dua belas malam. Pasalnya, perlakuan tindak kriminalitas sudah sering terjadi di tempat ini. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pelaku biasanya terdiri dari sekelompok orang yang berkumpul di atas jembatan layang tersebut. Ketika suasana tampak lengang, barulah mereka menahan seorang pengendara sepeda motor yang melintas. Tak tanggung-tanggung, mereka berdiri di tengah jalan sembari memegang sebilah parang sebagai senjata untuk mengancam pengendara yang lewat. Mereka pun merampas semua barang yang dimiliki korban hingga tinggal pakaian yang ia kenakan di badan. Setelah itu barulah para pelaku tindak kriminalitas ini melarikan diri.

Tidak adanya penerangan lalu lintas menjadi alasan kuat masyarakat sehingga tindak kriminalitas rawan sekali terjadi di jalur ini. Selain itu, pengontrolan keamanan di jalur ini masih sangat kurang.  Padahal, tepat di bagian bawah jembatan layang tersebut terdapat pos pengamanan polisi. Meskipun demikian, aparat keamanan diharapkan dapat mengambil langkah tegas agar masalah ini dapat segera terselesaikan. Masyarakat sudah semakin resah dengan tindak kriminalitas yang marak sekali terjadi di jalan layang tersebut.  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sengketa RUU Pembentukan Komponen Cadangan

Saat ini, rancangan Undang-undang (RUU) pembentukan komponen cadangan masih belum menemui titik terang. Pasalnya, RUU komponen cadangan tersebut masih mengundang segudang pertanyaan, pernyataan, serta sorotan tajam dari berbagai kalangan. Pertanyaan utama yang paling banyak dilontarkan oleh berbagai pihak adalah, perlukah pembentukan komponen cadangan saat ini di Indonesia?

Dilansir dari Tempointeraktif.com/Jumat,13 Juli 2010/17.00, seorang pengamat militer, Andi Widjajanto mengatakan, pembentukan komponen cadangan di Indonesia saat ini bukanlah sebuah hal yang mendesak lantaran Indonesia saat ini tidak sedang dalam posisi yang bersiap untuk perang. Indonesia juga tidak menganut sistem politik luar negeri yang bersifat aktif.

Namun, pembentukan cadangan ini harus segera di laksanakan sebab hal tersebut merupakan amanat dari Undang-undang No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan keamanan. Menurut Widjajanto, apabila Presiden tidak menjalankan komponen tersebut, itu berarti ia tidak menjalankan amanat dari Undang-undang tersebut dan hal tersebut dapat menjadi tuduhan yang sangat serius. Widjajanto juga mengatakan, pembentukan komponen cadangan tersebut harus dimulai sedini mungkin karena untuk membentuk komponen cadangan tersebut membutuhkan waktu yang tidak singkat. Butuh waktu 20 hingga 30 tahun untuk mempersiapkan komponen cadangan tersebut.

Sementara itu menurut  Program Director Imparsial, Al Araf yang juga dilansir dari tempointeraktif.com/Sabtu,14 Agustus 2010/12.41, mengatakan bahwa pembentukan komponen cadangan tersebut akan berdampak kepada tiga aspek yakni aspek politik yaitu lahirnya pemicu terjadinya konflik horisontal, aspek ekonomi lantaran menyerap anggaran negara, serta aspek sosial.

Al Araf juga menyoroti pernyataan menteri pertahanan dan keamanan RI tentang status keikutsertaan warga sipil sebagai komponen cadangan militer negara. Menhankam menyatakan, komponen cadangan ini bersifat sukarela tanpa adanya paksaan sama sekali dan tidak wajib. Sementara, dalam pasal 8 Rancangan Undang-undang jo Pasal 38 RUU ayat 1menyatakan bahwa, setiap orang yang memenuhi persyaratan, yang dengan sengaja tidak memenuhi panggilan menjadi anggota cadangan dapat dipidanakan.

Oleh karena itu, Al Araf menegaskan, sebaiknya pemerintah lebih fokus kepada pemantapan perangkat keras sistem pertahanan keamanan negara ini dari pada membentuk komponen cadangan militer. Ia juga mengatakan, jika sekiranya komponen cadangan ini dipersiapkan untuk keperluan perang maka pelatihan militer dalam waktu satu bulan tidak akan cukup.

Dilain pihak, mantan Panglima TNI Jendral (Purn)Endiartono Sutarto menyatakan kekhawatirannya terhadap pembentukan komponen cadangan pertahanan negara tersebut. Dilansir dari www.mediaindonesia.com/Sabtu,14 Agustus 2010/13.14, ia menyatakan bahwa komponen cadangan ini bisa jadi nantinya akan menjadi perampok profesional. Pasalnya, para komponen cadangan ini akan dibekali dengan ilmu kemiliteran. Yang sangat berbahaya adalah ketika mereka kembali menjadi masyarakat biasa dan hidup mencari pekerjaan sendiri lalu tidak mendapatkannya. Maka dengan kemampuan militer yang dimilikinya, peluang untuk melakukan tindak kriminalitas sangat besar. Bayangkan saja, mereka dibekali kemampuan bela diri, kemampuan menembak dan kemampuan mengorganisir. Maka bukan tidak mungkin perilaku tindak negatif akan terjadi. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mattojang, Permainan Melayang-layang

Pada awalnya, Mattojang bagi masyarakat tradisional Bugis merupakan bagian dari rangkaian upacara adat Sao Raja yakni pencucian benda-benda pusaka peninggalan Arung Kulo.  Namun seiring berkembangnya  zaman, Mattojang tidak lagi diselenggarakan ketika upacara Sao Raja dilangsungkan, melainkan permainan adat rakyat Bugis ini juga dilaksanakan untuk memeriahkan pesta-pesta adat tertentu seperti perayaan pesta Panen, perayaan Pernikahan atau menyambut kelahiran seorang bayi.

Selain sebagai sebuah permainan, Mattojang juga merupakan rangkaian dari proses penyembuhan. Bagi masyarakat bugis, seseorang yang telah melupakan leluhur mereka atau ritual-ritual kebudayaan tertentu maka ia akan terkena penyakit-penyakit yang aneh. Bisa jadi berujung pada kegilaan. Jika sekiranya hal itu terjadi maka orang tersebut terlebih dahulu harus menjalani proses ritual. Dimulai dari pengobatan oleh Sanro’ atau dukun, pelaksanaan upacara adat, dan syukuran. Setelah semua proses ini berlangsung barulah orang yang sakit tersebut di Tojang. Tujuan dari mattojang ini adalah untuk membuang penyakit yang bersarang di tubuh si penderita. Dengan mengayun-ayunkan tubuh di udara diharapkan penyakit tersebut terbang keluar dan tidak lagi kembali.   

Dalam tatanan linguistik Bugis, Mattojang berasal dari kata Tojang yang berarti  ayunan. Dalam istilah Bugis yang lain disebut Mappare. Mappare berasal dari kata Pare yang artinya sama dengan Tojang yakni ayunan. Secara kutural dalam masyarakat Bugis istilah Mattojang diartikan sebagai permainan berayun atau berayun-ayun.
Lahirnya permainan adat Mattojang tidak terlepas dari sebuah mitos yang sangat kuat diyakini oleh masyarakat Bugis hingga saat ini bahwa Mattojang merupakan proses turunnya manusia pertama yaitu Batara Guru dari Botting Langi’ (Turunnya Batara’ Guru dari Negeri Khayangan ke Bumi). Batara’ Guru dalam mitos kebudayaan Bugis adalah nenek dari Sawerigading. Sawerigading sendiri merupakan ayah dari La Galigo, Tokoh mitologi Bugis yang melahirkan mahakarya monumental termasyur di dunia yakni  kitab La Galigo.

Menurut pada kepercayaan masyarakat Bugis, prosesi turunnya Batara Guru dari negeri Khayangan yakni  dengan menggunakan Tojang Pulaweng yang berarti ayunan emas.  Mitos ini pun kemudian berkembang dan menjadi bagian dari prosesi adat. Sebagai salah satu cara untuk menjaga kelestarian kepercayaan ini maka dibuatlah permainan adat Mattojang yang kemudian berkembang menjadi permainan rakyat.   

Untuk melakukan permainan Mattojang atau berayun, dibutuhkan empat batang bambu besar (bambu betung) yang tingginya kira-kira 10 meter. Setiap dua batang bambu dipasang menyilang dengan mempertemukan kedua ujung bagian atasya. kemudian sebuah bambu yang panjangnya sekitar enam meter  dipasang melintang diatas bambu  yang berdiri sebagai tempat penyanggah tali ayunan. Untuk pembuatan tiang ayunan ini, bisa juga dengan menggunakan batang pinang yang telah dipotong dengan ukuran sama. Kemudian untuk tali ayunan digunakan kulit kerbau yang telah dikeringkan dan dianyam membentuk tali.  Namun saat ini pemakaian tali ayunan sudah banyak yang menggunakan rantai besi.

Setelah tiang penyangga dan tali ayunan selesai, langkah selanjutnya adalah membuat Tudangeng atau dudukan. Tudangeng dibuat dari papan sebagai tempat duduk orang yang akan diayun. Selanjutnya dipasang Peppa yakni sebuah tali yang berfungsi sebagai alat penarik. Ketika acara Mattojang dilangsungkan, seseorang yang ingin naik ke atas tudangeng terlebih dahulu harus mengenakan baju bodo. Setelah itu barulah ia bisa di tojang.  para penonton yang hadir di tempat penyelenggaraan acara juga dapat  naik ke atas Tudangeng secara bergiliran untuk diayun. Peppa ditarik oleh dua orang laki-laki atau perempuan untuk mengayunkan orang yang duduk diatas Tudangeng.

Mattojang secara filosofis dalam kepercayaan masyarakat Bugis bermakna penenangan jiwa. Orang yang melakukan Mattojang akan tenang jiwanya seperti bayi yang tertidur diatas ayunan. Ia akan merasa seperti tanpa beban melayang –layang di udara.    

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cinta Segitiga Amerika, Iran Dan Tiongkok

Saat ini sedang terjadi kesenjangan hubungan bilateral antara Amerika dengan Iran. Pasalnya, Amerika mewacanakan kepada dunia bahwa saat ini Iran tengah mengembangkan teknologi uranium yang oleh Amerika dikhawatirkan akan di kembangkan menjadi senjata Nuklir. Dalam konfrensi Praktat Nonproliferasi Nuklir pada Mei 2010 lalu, Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pidatonya menegaskan bahwa Amerika Serikat harus dikeluarkan dari dewan gubernur badan tenaga atom Internasional (IAEA) lantaran ancamannya akan menggunakan senjata nuklir yang dialamatkan kepada Iran. Dilansir dari www.politikinternasional.wordpres.com/selasa,24.08.2010/08.45, Ahmadinejad menyatakan, bagaimana bisa Amerika Serikat menjadi dewan gubernur, padahal negara itu menggunakan senjata nuklir terhadap Jepang, dan juga menggunakan senjata Depleted Uranium dalam perangnya melawan Iraq. Setelah pernyataan ini dilontarkan oleh Presiden Iran tersebut, serta merta delegasi Amerika Serikat, Inggris dan Prancis keluar dari ruangan konfrensi.
Menanggapi pernyataan Presiden Ahmadinejad tersebut, perdana menteri Amerika Serikat, Hillary Clinton yang juga merupakan delegasi AS menyatakan bahwa pernyataan yang dilontarkan presiden Iran dalam konfrensi NPT itu merupakan sebuah “Tuduhan Liar”. Menurut Hillary, saat ini, Iran adalah satu-satunya negara yang tidak mematuhi NPT. Oleh karenanya, Iran harus menghadapi peningkatan Isolasi serta tekanan dari masyarakat internasional. Terdapat 150 negara yang telah menandatangani perjanjian NPT. Sementara Israel, India dan Pakistan yang memiliki senjata pemusnah Massal itu tidak termasuk dalam 150 negara tersebut. Dilain pihak, negara-negara yang tergabung dalam gerakan Non Blok seperti Indonesia dan Mesir menuntut kepada negara-negara yang saling tuding untuk transparasi informasi seputar kepemilikan senjata nuklir mereka. Bahkan Indonesia bersitegas agar Amerika membuka Informasi terhadap kepemilikan senjata nuklir Israel yang diyakini hal tersebut telah ditunggangi oleh Amerika. Sedangkan Mesir hadir dengan menagih diwujudkannya kawasan Timur Tengah bebas senjata Nuklir.
Ditengah gonjang ganjing perseteruan Amerika - Iran persoalan kepemilikan senjata Nuklir, Tiongkok tengah mesra membina serta membangun hubungan bilateral, hubungan dagang serta menciptakan iklim bisnis yang sehat dengan Iran. Menurut perdana menteri Tiongkok Li Keqiang,  Iran adalah mitra dagang yang sangat penting bagi Tiongkok. Dalam bidang energi, Iran adalah pemasok minyak mentah terbesar ke tiga ke negeri Tiongkok setelah Angola dan Saudi Arabia. Data tahun 2009 menunjukkan, pengiriman minyak mentah Iran ke daratan Tiongkok mencapai 23,15 juta ton serta menyumbang 11,4% dari total jumlah impor minyak mentah.
Selain itu, dalam bidang investasi, Tiongkok memiliki saham besar dalam sektor energi Iran. Menurut menteri perminyakan Iran Hossein Noqrehkar Shirazi mengatakan bahwa Tiongkok akan menginvestasikan dana sebesar 48-50 miliyar Dolar dalam usaha patungan minyak dan gas. Pada 2007 lalu, perusahaan pengilangan minyak terbesar Asia, Sinopec, telah menandatangani kontrak dengan Iran tentang pengembangan ladang minyak Yadavaran di wilayah Iran Barat Daya dengan nilai kontrak multi miliyar Dollar. Untuk tahap pertama, Sinopec akan menginvestasikan dananya sebesar dua miliyar dolar.  
Sementara pada tahun 2009, perusahaan minyak terkemuka Tiongkok China National Petroleum Corp (CNPC) telah memenangkan kontrak sebesar 1,76 miliyar dolar untuk pengembangan awal ladang minyak di North Azadegan di wilayah Iran bagian barat. Menurut para pejabat Iran, hasil produksi dari ladang tersebut diperkirakan akan mencapai 75.000 barel per hari dalam kurun waktu empat tahun. Azadegan merupakan ladang minyak terbesar yang di temukan dalam kurun waktu 30 tahun terakhir dan memiliki cadangan sekitar 42 miliyar barel minyak.
Kemesraan hubungan yang sedang dijalani Iran dan Tiongkok ini mengundang kecemburuan Amerika. Amerika terus berusaha memprovokasi Tiongkok agar negeri Tirai Bambu ini jatuh ke pelukannya. Namun apa daya, meskipun Amerika memiliki banyak dukungan teman dari Eropa, ia tetap tak berhasil mewujudkan apa yang telah direncanakannya. Segala cara pun di tempuh oleh negara Paman Sam tersebut untuk merusak hubungan Tiongkok-Iran. Tiongkok adalah negara yang menduduki dewan keamanan PBB. Mengingat bahwa Iran telah mengumandangkan pernyataan kepada dunia bahwa negara tersebut akan mengembangkan proyek nuklirnya, negara-negara barat pun ribut menyoroti pernyataan tersebut. Buru-buru Amerika menggadang kekuatan untuk melancarkan serangan terhadap Iran. Namun ia tak mampu menggaet Tiongkok. Bahkan, Amerika justru melancarkan ancaman besar terhadap Tiongkok jika sekiranya negeri Panda ini tidak mengikuti kesepakatan suara terbanyak.
Tiongkok dan Amerika sejak awal telah terjadi iklim hubungan yang tidak sehat lantaran kasus pasokan senjata Amerika di Taiwan. Ditambah lagi kasus Google yang membuat Tiongkok-Amerika terlibat perang dingin. Hal ini pun semakin menguatkan kesenjangan hubungan Antara Tiongkok dan Amerika dalam kasus Iran. Setelah Amerika memberikan sanksi sepihak terhadap Iran, Tiongkok lebih gesit membangun hubungan kerja samanya dengan Iran terkhusus dalam bidang bisnis dan perdagangan. Hingga saat ini, kemesraan hubungan Tiongkok-Iran semakin kuat. Amerika masih mencari cela untuk dapat menembusnya. Dilansir dari www.indonesian.irib.ir/Rabu,24.8.2010/08.55, Deputi perdana menteri Tiongkok Li Keqiang menyatakan hubungan kedua negara ini tidak hanya sebatas meningkatkan hubungan kerja sama, namun akan menjadi faktor utama dalam mengokohkan perdamaian dan stabilitas regional serta international. Ia juga mengatakan krisis finansial global berasal dari negara maju dan disebabkan oleh minimnya pengawasan sistem finansial. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS